Katajari.com – 24 Pejabat tinggi pratama di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti uji kompetensi Jabatan Tinggi Pratama (JPT), selama dua hari 21 dan 22 Februari 2023.
Tim penguji dibentuk Bupati Banjar terdiri unsur perguruan tinggi 3 orang yakni dari Unlam, Rektor Uniska dan Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara materi yang diuji adalah penguasaan JPT terhadap tugasnya, inovasi yang telah dibuat, capaian kinerja serta azas manfaat atas pelaksanaan program bagi masyarakat.
Asesment dalam rangka rotasi/mutasi merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang pengisian jabatan dengan pertimbangan kesesuaian antara kualifikasi, kompetensi dan kinerja pejabat selama ini, kemudian dihubungkan dengan job yang ada yang transparan, objektif, kompetitif dan akuntabel.
Berdasarkan hasil uji kompetensi ini maka pimpinan dapat mempertimbangkan seorang pejabat untuk dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi dimilikinya atau ditempatkan pada jabatan tertentu.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banjar Erny Wahdini, Selasa (21/02/2023) malam.
Ditambahkan Erny, pimpinan daerah wajib melakukan uji kompetensi terhadap perangkat daerah yang ada dipemerintahan daerahnya.
Sementara tujuan uji kompetensi ini adalah untuk melihat, menilai kompetensi atau asesment dari Kepala Perangkat Daerah, baik kompetensi teknis, kompetensi manajerial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan tentang manajemen Aparatur Sipil Negara.
“Kami berharap, sebagai panitia pelaksana melihat bagaimana kinerja Kepala Perangkat Daerah sesuai dengan visi misi Bupati-Wakil Bupati dan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah,” harap Erny.
Langkah ini lanjut Erny diambil oleh Bupati, untuk menjawab keinginan atau harapan agar rotasi/mutasi dilakukan lebih profesional.
Melalui assesment ini (berdasarkan Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara/KASN nomor B-576/JP.00.01/02/2023 tanggal 07 Pebruari 2023) nantinya akan diketahui kelayakan untuk menduduki sebuah jabatan.
“Ini bertujuan, agar Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) memiliki referensi yang komperhensif pada saat menentukan pejabat yang akan didudukkan pada jabatan tertentu,” ungkap Erny.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar HM Aidil Basith sebagai salah satu peserta diuji kompetensi mengakui sangat antusias mengikuti kegiatan. (kjc)
Daftar 24 pejabat yang mengikuti uji kompetensi:
- Rakhmat Dhany (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik).
- Ikhwansyah (Asisten Perekonomian dan Pembangunan).
- Hj Siti Mahmudah (Asisten Administrasi Umum Setda).
- Kencana Wati (Inspektur Inspektorat).
- Ibrahim G Intan (Staf Ahli bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan)
- Made Teruna (Staf Ahli bidang Masyarakat dan SDM).
- Aslam (Sekretaris DPRD)
- I Gusti Nyoman Yudiana (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi).
- I Gusti Made Suryawati (Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan).
- Hj Siti Hamidah (Kepala Dinsos P3AP2KB).
- Mohammad Riza Dauly (Kepala Bappeda Litbang).
- Syahrialludin (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa).
- Achmad Zulyadaini (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah).
- Ahmadi (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan).
- Azwar (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil).
- M Aidil Basith (Kepala Diskominfo Statistik dan Persandian).
- Haris Rifani (Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata).
- Mursal (Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup).
- Rahmat Kartolo (Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan).
- Aspihani (Kepala Dinas Perhubungan).
- Yasna Khairina (Kepala Dinas Kesehatan).
- Safrin Noor (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik).
- Tofik Norman Hidayat (Direktur RSUD Ratu Zalecha).
- M Irwan Kumar (Kepala Satpol PP).
