Katajari.com – DPRD Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Komisi II dan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Air Minum Intan Banjar dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar perihal kebutuhan infrastruktur air, Rabu (10/5/2023).
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Muhammad Zaini, yang memimpin RDP bersama perusahaan air minum berplat merah tersebut.
RDP ini dihadiri Direktur PTAM Intan Banjar Syaiful Anwar, Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Ana Rosida Santi, dan perwakilan masyarakat Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk.
”Hari ini kami menerima aspirasi warga Kelurahan Sungai Lulut yang menyampaikan agar distribusi air ke wilayah Sungai Lulut tidak lagi sering mati,” kata Zaiini.
Minimal, sambung Zaini, ada pemberitahuan yang cepat dan jelas tentang kondisi pendistribusian air oleh PT Air Minum Intan Banjar dialirkan kepada warga setempat.
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora, menyampaikan, suatu kewajaran kalau warga sering mengeluhkan perihal gangguan pendistribusian air minum karena disinyalir sering mati mendadak.
”Kalau distribusi air PT Air Minum Intan Banjar tidak mengalir dengan baik, tentu saja mereka panik.” katanya.
Sebab, kata Irwan Bora, bagaimana mereka bisa minum, mandi, memasak, dan berwudu. Sehingga, masyarakat pelanggan PT Air Minum Intan Banjar meminta supaya adanya peningkatan pelayanan.
Kendati demikian, Irwan Bora menuturkan bahwa berdasarkan hasil rapat gabungan hari ini PT Air Minum Intan Banjar sudah menyiapkan solusinya apabila persoalan tersebut kembali terulang.
“PT Air Minum Intan Banjar berkomitmen akan menyiapkan truk tangki air bersih apabila terjadi permasalahan,” katanya.
Bahkan, apabila distribusi air bersih tidak lancar di wilayah perbatasan, PT Air Minum Intan Banjar siap bekerja sama PT Air Minum Bandarmasih sebagai komitmen mereka.
“Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Aluh-Aluh yang belum tersentuh direncanakan akan diprogramkan Pemkab Banjar,” kata Irwan Bora.
Direktur PT Air Minum Intan Banjar, Syaiful Anwar menanggapi permasalahan ini mengemukakan sejumlah antisipasi dan alternatif, jika distribusi air bersih terganggu di kawasan Sungai Lulut.
Selain itu ia juga memastikan, pihaknya akan mengerahkan petugas dengan menyiapkan air tangki atau air tandon, apabila distribusi air sedang tidak lancar.
”Kita memikirkan adalah apabila terjadi trouble dan bagaimana menanggulanginya,” cetusnya.
Mengatasi hal ini pihaknya mencoba bekerjasama PT Air Minum Bandarmasih, agar bisa melayani Sungai Lulut. (kjc)