Katajari.com – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan rapat koordinasi untuk persiapan kegiatan FOLU Net Sink 2030 di Kalsel.
Rapat yang dibuka oleh Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan dan Lahan (PDASRHL) Dishut Kalsel Alip Winarto diikuti para pejabat esselon Dishut Kalsel, KPH Tanah Laut, dan KPH Kayu Tangi, Jumat (14/06/2024) siang.
Kabid PDASRHL Dishut Kalsel Alip Winarto menyampaikan bahwa data usulan jenis tanaman kegiatan penanaman FOLU Net Sink 2030 di Kalsel akan dilaksanakan di wilayah kerja KPH Tanah Laut dalam hal ini di Desa Tanjung Dewa.
Dengan jenis bibit tanaman yang diusulkan di antaranya Sawo Tanjung Dewa, Alpukat, Jambu biji, Akasia Kulit Hitam, Durian Okulasi Jengkol.
Di Desa Durian Bungkuk jenis bibit tanamannya Durian Okulasi, Petai, Alpukat Unggul dan di Desa Sungai Jelai bibit tanaman yang akan ditanam seperti Jengkol, Alpukat dan Kopi.
“Sedangkan di wilayah kerja ΚΡΗ Hulu Sungai seperti di Desa Tandilang jenis tanaman yang akan ditanam seperti bibit tanaman Karet Okulasi, Durian, dan Pemakin,” kata Alip Winarto.
Lebih lanjut Alip Winarto menjelaskan bahwa untuk Penanaman RHL seluas 325 Ha dalam rangka pelaksanaan penanaman FOLU Net Sink 2030 di Kalsel, dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel pada bulan September 2024 mendatang.
Persiapan lapangan dan Pembuatan Jalan, Pembuatan gubuk kerja dan papan nama. Pada bulan Oktober 2024 akan dilakukan pemancangan ajir, pembuatan lubang tanaman dan piringan hingga distribusi bibit, penanaman, dan pemupukan serta pemeliharaan tanaman.
Untuk diketahui, Folu Net Sink 2030 merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam meyerap emisi karbon, minimal nol persen. Karbon tersebut dihasilkan dari tumbuhan ataupun ikan.
Sehingga akan mengurangi dampak suhu panas bumi. FOLU Net Sink 2030 juga merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi. (dishut kalsel/kjc)