Katajari.com – Perkutut dengan nama Srikandi dari Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) meraih juara 1 kelas dewasa senior pada Liga Perkutut Kalimantan Selatan (Kalsel) Seri ke 5 memperebutkan Trophi Hj Erna Lisa Halaby (ELH), Minggu (21/7/2024) di Lapangan Perkutut Batu Gunung Mulia Kota Banjarbaru.
Lisa Halaby lantas menyerahkan trophi untuk juara 1 sampai 10 kelas dewasa senior, diraih Srikandi (Barabai), Putra Kadut (Barabai), Cakra (Banjarmasin), Tandon (Banjarmasin), Senopati (Barabai), Serra (Banjarmasin), Pangeran Langit (Balangan), Taruna Praja (Banjarbaru), Push (Barabai), dan Puteri Duyung (Banjarmasin).
Lisa Halaby yang merupakan bakal calon wali Kota Banjarbaru 2024-2029 terlihat didampingi Ketua Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI)Pengwil Kalsel, H Winardi Sethiono.
Ratusan penggemar kung mania (sebutan pecinta Perkutut) dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan ikut memeriahkan event Liga Perkutut regional Kalsel.
Ada tiga kategori kelas burung perkutut yang dilombakan pada hari itu, yakni kelas hanging, yunior, dan dewasa senior.
Satu unit sepeda motor, sepeda, kipas angin, dan beberapa hadiah dooorprize lainnya disediakan pada Liga Perkutut Kalsel Seri ke 5 dengan memperebutkan Trophi Hj Erna Lisa Halaby (ELH).
Di tanah lapang yang luas tampak ratusan sangkar beserta perkutut dinaikkan pada sebuah tiang kerekan gantung untuk kelas yunior dan dewasa sebagai tempat gantangan. Sedangkan kelas hanging, sangkar dan perkutut diletakkan dan digantang pada kerangka tenda.
Bentuk lapangan lomba perkutut tampak berbentuk segi empat bujur sangkar atau empat persegi panjang. Kemudian, ada blok, lapangan dibagi empat blok atau lebih.
Blok lapangan konkurs menggunakan 2 blok penilaian dengan ketentuan jumlah pancangan tiang gantangan pada masing-masing blok berjumlah 42 gantangan. Jarak antar gantangan berjarak 1,5 meter atau 2 meter, dengan tinggi tiap gantangan sekitar 3 meter.
Adapun penilaian lomba perkutut antara lain angkatan (suara depan), tengah (suara tengah), ujung (tengkung atau suara ukung), dasar suara (air suara), dan irama. (kjc)