PT Air Minum Intan Banjar Edukasi Salah Kaprah Terhadap Mitos Tentang Air Bersih

Ilustrasi krisis air di Afrika. (Foto: hidayatullah.com)

PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) mengungkapkan beberapa mitos yang kerap disalahpahami terkait air bersih yang penting untuk diketahui oleh masyarakat.

Mitos-mitos ini sering kali menyesatkan dan dapat mempengaruhi persepsi serta perilaku terhadap penggunaan air bersih. Berikut adalah empat mitos umum beserta klarifikasinya:

1. Mitos: Orang yang meminum air kotor sudah kebal terhadap dampaknya

Air dapat terkontaminasi oleh berbagai macam mikroba penyebab penyakit termasuk bakteri, virus, protozoa, dan cacing. Meskipun tubuh manusia dapat menjadi kebal terhadap beberapa mikroba ini, faktanya banyak dari mikroba tersebut yang akan membebani sistem kekebalan tubuh manusia.

2. Mitos: Di negara-negara miskin, kekurangan air yang membunuh penduduk

Memang banyak penyakit yang ditularkan melalui air, tetapi hal tersebut bukan disebabkan oleh kekurangan air, namun karena konsumsi air yang tidak aman.

PT Air Minum Intan Banjar mengingatkan salah kaprah mitos tentang air bersih. (Foto: Humas PT Air Minum Intan Banjar/katajari.com)

3. Mitos: Air apapun lebih baik daripada tidak ada air

Pembangunan milenium bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang mempunyai akses terhadap sumber air yang lebih baik, dan mengurangi akses terhadap air yang terkontaminasi. Setiap negara akan berupaya menyediakan fasilitas air bersih kepada warganya.

4. Mitos: Jika mencari lebih keras, maka dapat menemukan sumber air

Kita menganggap bumi sebagai lingkungan yang kaya air dan kita dikondisikan untuk berpikir demikian, dengan mampu menyalakan keran dan mendapatkan air sebanyak yang kita butuhkan kapan saja. Sayangnya, kenyataannya adalah bahwa air tawar merupakan sumber daya yang langka di sebagian besar bumi.

Dengan mengklarifikasi mitos-mitos ini, PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) berharap masyarakat lebih bijak dan sadar akan pentingnya pengelolaan air bersih dan menjaga kebersihan untuk kesehatan yang lebih baik. (kjc)

Tinggalkan Balasan