Katajari.com – Pengertian anemia dalam kehamilan yang dijabarkan dari RSD Idaman Kota Banjarbaru adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) kurang dari 11 gr% pada trimester 1 dan 3 sedangkan pada trimester 2 kadar hemogobin kurang 10,5 gr %
Ciri anemia pada ibu hamil, konsentrasi berkurang, kurang nafsu makan, mudah terinfeksi penyakit, pandangan berkunang kunang pada kondisi berubah mendadak (duduk tiba tiba berdiri).
Kemudian juga pada bagian wajah, kuku, selaput lendir kelopak mata dan bibir tampak pucat, sesak napas dan lemas jantung.
Pengaruh anemia pada ibu hamil, gangguan atau hambatan pada pertumbuhan sel sel tubuh termasuk sel sel otak, malah bisa amengakibatkan keguguran.
Ada lagi pengaruh lainnya dengan berat badan lahir rendah, pendarahan sebelum dan selama kehamilan, kematian pada ibu dan janin, ganguan kematangan organ organ tubuh janin.
Faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil, antara lain faktor dasar sosial ekonomi dan pengetahuan, faktor tidak langsung adalah kunjungan care, dan umur ibu.
Faktor langsungnya yakni kecukupan konsumsi tablet besi, jarak kehamilan, paritas, status gizi, penyakit infeksi juga mempengaruhi.
Nah, cara menanggulangi anemia pada ibu hamil ialah meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi, terutama dari sumber hewani, ikan, daging.
Serta meningkatkan makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin A untuk membantu penyerapan besi dan membantu proses pembantukan hemoglobin.
Fotifikasi yaitu menambahkan besi, asam foat, vitamin A dan asam amino essensia (fortifikasi) pada bahan makanan yang dimakan secara luas oleh kelompok sasaran.
Cara lainnya dalam menangulangi anemia bagi ibu hamil, perbanyak supementasi zat besi secara massa jangka waktu tertentu. (kjc)
