Katajari.com – Ingin mengenang di masa dulu, Syaifullah Tamliha merencanakan pembangunan lapangan-lapangan sepak bola di tiap kecamatan di Kabupaten Banjar agar dapat diakses seluruh masyarakat umum.
Dengan rencana itu menurutnya, bisa memfasilitasi seluruh masyarakat luas yang ingin menggunakan dan mayoritas masyarakat menyukai olahraga merakyat tersebut.
Pasalnya, saat ini banyak sarana olahraga namun terbatas, seperti futsal dan mini soccer yang bersifat komersil, hanya beberapa kalangan yang dapat menjangkaunya.
“Kalau harus membayar, tentu hanya sebagian kecil masyarakat yang mampu. Kebanyakan orang lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama para petani,” ujarnya.
Lapangan tersebut akan bebas digunakan oleh masyarakat Banjar tanpa dipungut biaya. Tamliha meyakini bahwa fasilitas ini merupakan hak masyarakat. Bukan hanya sebagai sarana olahraga, melainkan juga sebagai tempat rekreasi dan interaksi sosial.
“Remaja sering berkumpul di lapangan setiap sore untuk bermain sepak bola bergantian. Yang kalah digantikan oleh tim lain. Suasananya sangat seru,” katanya.
Pengalaman semacam itu jarang ditemui oleh generasi muda saat ini, yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai.
“Jika pun ada lapangan sepak bola, sering kali hanya berupa lahan bekas sawah yang dikeringkan setelah panen,” tambahnya.
Selain untuk olahraga, Tamliha melihat lapangan sepak bola juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat lainnya, seperti acara hajatan atau tablig akbar.
Dirinya percaya bahwa Kabupaten Banjar memiliki sumber daya yang cukup, serta lahan yang luas di tiap kecamatan, terutama di luar kawasan perkotaan.
“Oleh karena itu, membangun lapangan sepak bola untuk rakyat bukanlah hal yang mustahil,” optimisnya. (kjc)