Semarak Festival Literasi Dengan Lomba Menari Tingkat PAUD dan TK se Kota Banjarbaru

Lomba Menari tingkat PAUD/TK se-Kota Banjarbaru yang berlangsung di Aula Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Sabtu (23/11/2024). (Foto: MC Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Rangkaian menyemarakkan Festival Literasi Banjarbaru ke-4, digelar Lomba Menari tingkat PAUD/TK se-Kota Banjarbaru yang berlangsung di Aula Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Sabtu (23/11/2024).

Total sebanyak 22 perserta yang terdiri dari masing-masing kelompok ada 3 hingga 6 orang, yang menampilkan berbagai tarian daerah, modern dan Islami lengkap dengan kostum yang memukau.

Lomba ini selain memeriahkan Festival Literasi juga sebagai ajang kreativitas anak-anak sejak dini, sekaligus menanamkan kecintaan terhadap seni budaya Nusantara.

Para peserta tidak hanya menunjukkan kebolehan mereka dalam menari, tetapi juga semangat dan keceriaan khas anak-anak.

Salah satu Dewan Juri Lomba Menari, Arizal Asmiansyah mengatakan, alhamdulillah para peserta lomba telah menampilkan berbagai tarian dengan pembawaan yang bagus dan bervariasi.

“Para guru dari masing-masing sekolah sudah memberikan yang terbaik, untuk penampilan anak didiknya pada hari ini dengan suguhan tarian dari berbagai macam daerah,” ucapnya.

Rangkaian menyemarakkan Festival Literasi Banjarbaru ke-4. (Foto: MC Banjarbaru/katajari.com)

Lanjut Arizal, penilaian dalam lomba ini yakni dari kreativitas, musikalitas, busana dan makeup serta keseluruhan penampilan.

“Harapannya agar bakat semua anak yang ada selalu diasah dan dikembangkan. Agar anak-anak akan  semakin mencintai budaya dan tradisi yang kita miliki,” ujarnya.

Lomba menari tingkat PAUD/TK ini menjadi salah satu daya tarik utama, yang mengundang antusiasme masyarakat untuk mendukung dan menyaksikan rangkaian lainnya pada Festival Literasi Banjarbaru ke-4.

Dengan sudah terselenggaranya kegiatan-kegiatan untuk memeriahkan Festival Literasi, diharapkan budaya literasi tidak hanya tumbuh melalui buku, tetapi juga lewat seni dan budaya. (mc banjarbaru/kjc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *