Banjar  

Enam Kecamatan di Kabupaten Banjar Masih Terdampak Musibah Banjir

Beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar masih mengalami kebanjiran hingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tetap turun memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak banjir. (Foto: DKISP Kabupaten Banjar/katajari.com)

Katajari.com Beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar masih mengalami kebanjiran hingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tetap turun memberikan bantuan sosial kepada warga yang  terdampak banjir.

Informasi terkini yan diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar bahwa bencana banjir di Kabupaten Banjar pada Senin (10/2/2025) sore pukul 16.00 Wita, terdata 6 kecamatan masih tergenang, 95 desa/kelurahan 22.869 KK serta 66.635 jiwa terdampak banjir.

Pemkab Banjar terus berupaya memberikan bantuan kepada warganya di beberapa wilayah yang masih terdampak banjir seperti di Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk, Senin (10/2/2025) sore.

Bantuan disalurkan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar.

Bantuan yang diberikan berupa beras, gula, telur, teh, mie instan dan air mineral gelas yang diserahkan Plt Kalak BPBD Kabupaten Banjar Agus Siswanto, yang juga kepala DPKP Kabupaten Banjar.

Ia didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Banjar Azhar Alamsyah dan Sekretaris DKISP Kabupaten Banjar Faisal kepada Pambakal Desa Paku Alam Syafi’i.

DPKP Kabupaten Banjar kolaborasi dengan BPBD serta DKISP salurkan bantuan sembako. (Foto: DKISP Kabupaten Banjar/katajari.com)

Agus Siswanto mengatakan, kondisi di desa tersebut memang sudah mengering, namun karena dampak pasang surut air laut, sehingga dirinya meminta warga setempat untuk tetap waspada.

“Mengingat pasang surut air laut terjadi di desa ini, maka dari itu debit air bisa saja meningkat lagi sewaktu waktu,” ujarnya.

Dirinya berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Pambakal setempat Syafi’i menyampaikan jumlah warga yang terdampak sedikitnya 666 KK. Saat ini kondisi di desa tersebut sudah mulai surut namun karena pasang air laut, sehingga pada malam hari air mengalami kenaikan kurang lebih setinggi 30 cm.

“Alhamdulillah bantuan sudah kami terima, semoga bermanfaat untuk warga yang terdampak,” imbuhnya. (kjc)