Katajari.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang fokus pada pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam upayanya untuk mendongkrak ekspor.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, menyebutkan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk mencarikan peluang pasar internasional bagi produk unggulan daerah, seperti produk pertanian dan perkebunan.
Sulkan menyampaikan, salah satu strategi utama yang digunakan adalah menyelenggarakan kegiatan expo yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk lokal Kalsel kepada dunia.
“Kami juga akan mengundang eksportir dari luar Kalsel, yang dapat berbagi informasi mengenai pasar global dan peluang yang ada,” kata Sulkan, Jumat (14/2/2025).
Dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan eksportir besar, Dinas Perdagangan berharap dapat mendorong para pelaku UMKM untuk lebih kompetitif di pasar global.
Sulkan juga menegaskan bahwa melalui kegiatan tersebut, diharapkan ada penyerapan pasar yang lebih luas dan lebih banyak produk Kalsel yang dikenal di dunia internasional.
Di sisi lain, Sulkan mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya pertemuan Forum Perangkat Daerah dalam rangkaian penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan serta Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan untuk tahun 2025-2029.
Dalam pertemuan ini, hampir seluruh undangan dari para stakeholder yang terkait dengan Dinas Perdagangan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, hadir memberikan kontribusi.
“Pada hari ini, kami merasa sangat senang karena sebagian besar stakeholder yang kami undang hadir. Berbagai masukan yang diterima sangat berharga bagi kami untuk merumuskan perencanaan yang lebih komprehensif, agar Dinas Perdagangan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Sulkan, Jumat (14/2/2025) di Banjarmasin.
Dalam kesempatan ini, Sulkan juga menegaskan bahwa Provinsi Kalsel akan menjadi pintu gerbang logistik Kalimantan.
![](https://www.katajari.com/wp-content/uploads/2025/02/4143cfae-9b8f-4150-bd28-d54c7e023ef3-1024x768-1.jpeg)
RPJMD Provinsi Kalsel telah mencatatkan komitmen untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat distribusi bagi produk-produk utama, seperti bahan pangan dan barang-barang elektronik.
Melalui pertemuan tersebut, dibahas berbagai masukan terkait rencana pengembangan infrastruktur distribusi, yang akan menjadi titik fokus penting dalam strategi pengembangan perdagangan daerah.
Sebagai pintu gerbang logistik Kalimantan, Kalsel perlu membangun dan memperkuat pusat-pusat distribusi produk utama.
Di antaranya, pasar-pasar induk yang berada di Tabalong, Kotabaru, HST, Banjarmasin, dan Tanah Laut, yang harus mengikuti standar nasional, termasuk kebersihan dan fasilitas lainnya.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pasar-pasar tersebut dapat berfungsi dengan optimal sebagai pusat distribusi baik di tingkat provinsi maupun regional,” tambahnya.
Selain itu, Sulkan juga mengungkapkan bahwa dalam pengembangan sistem distribusi, beberapa program terkait, seperti Sistem Resi Gudang (SRG), memerlukan kerja sama dengan Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan, mengingat potensi produk-produk yang berkaitan dengan sektor-sektor tersebut.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak terkait, sehingga rencana pembangunan dan pengembangan sektor perdagangan di Provinsi Kalsel dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Serta menjadikan Kalsel sebagai pusat logistik yang dapat mendukung distribusi barang untuk seluruh wilayah Kalimantan,” katanya. (mc kalsel/kjc)