Boleh Buka Bersama Alias Bukber Tapi Tidak Boleh Ngobrol

Ilustrasi berbuka puasa. (Foto: Freepik/odua)

Katajari.com Menjelang Ramadan 1443 Hijriyah, pemerintah serta pihak-pihak yang terkait telah mempersiapkan berbagai aturan mengatur pelaksanaan Ramadan di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga selesai.

Salah satu aturan yang diberlakukan dalam kegiatan Ramadan adalah pelaksanaan buka bersama alias bukber.

Kegiatan buka bersama merupakan hal yang biasa dilakukan oleh umat muslim saat bulan puasa, hal tersebut biasanya dilakukan untuk menjalin silaturahmi di bulan Ramadan.

Namun, sejak adanya pandemi Covid-19, kegiatan tersebut menjadi sulit dilakukan karena adanya aturan yang mengharuskan jaga jarak untuk menjaga agar tidak saling terkontaminasi virus Covid-19.

Aturan tersebut kabarnya masih berlaku hingga menjelang Ramadan di tahun 2022. Meskipun ada sedikit kelonggaran, dengan diperbolehkannya kegiatan buka bersama.

Namun, isu yang beredar terkait dengan aturan tersebut adalah pelaksanaan buka bersama diperbolehkan dengan syarat tidak berbincang antara satu sama lain, mencegah adanya paparan virus Covid-19.

Hal tersebut sontak menjadi perdebatan bagi masyarakat, beberapa masyarakat ada yang menerima karena melihat alasan di balik aturan tersebut. Namun, ada juga sekadar memberikan kritik terhadap aturan diberlakukan.

Tidak sedikit juga yang menjadikan aturan tersebut sebagai bahan lelucon bagi para warganet, seperti terjadi di media sosial Twitter. Terlihat salah satu warganet men-tweet dalam akun pribadinya, membahas terkait dengan aturn buka bersama diberlakukan.

Positif thinking aja, Bukber nggak boleh ngobrol biar nggak ada yang pamer pencapaian yang bikin nggak asik suasana.” ujar warganet tersebut.

Postingan itu mendapat sorotan bagi para warganet lainnya. Banyak di antara mereka yang setuju dengan pendapat postingan tersebut, dan berkomentar hal serupa.

Sebenernya ya bukber itu kerjaannya ngapain kalo bukan makan bersama, pasti ujung-ujungnya juga ke arah ‘eh lo kerja dimana’ ‘eh lo kuliah dimana’ dan pada akhirnya adu nasib,” ujar salah satu warganet dalam komentar.

Namun ada juga yang memberikan tanggapan lain dan tidak setuju terkait dengan aturan buka bersama tanpa bicara.

Tujuan utama buka bersama kan biar bisa ketemu dan ngobrol, bukan masalah makannya, kalau cuma makan di rumah aja bisa. Sebenernya yang buat aturan itu pernah ikut bukber gak si, apa mungkin orangnya introvert makanya bikin aturan gitu,”

Yaudah, besok bukber kalo ngobrol pake telepati aja.” ujar warganet menyayangkan adanya isu aturan buka bersama tanpa bicara yang diberlakukan.

Sebagaimana diketahui, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan pemberlakuan bukber bisa dilakukan dengan menjaga jarak.

Buka bersama dilakukan sambil menjaga jarak. Tidak perlu juga mengobrol dan harus mencuci tangan.

“Kalau buka puasa bersama sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat makan. Jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya kita betul-betul bersih dan sehat,” kata Wiku. (suara.com)

Tinggalkan Balasan