Katajari.com – Tenaga kesehatan teladan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, dr Nevi Novianty Rachman membagikan tips dalam penanganan anak yang mengalami demam.
Demam pada anak memang bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi orang tua.
“Namun, dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kalian dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif agar mengurangi kecemasan,” katanya.
Selalu ingat bahwa pertolongan pertama ini hanya bersifat sementara. Jika anak tetap demam atau mengalami komplikasi, sambung dia, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Sebagian responden yang ditemui menyatakan, rata-rata mempunyai anak kecil maupun cucu.
Mereka juga rata-rata menjawab pertanyaan, bahwa punya pengalaman anak demam.
Demam seperti apa?
Jawaban umum, demam seperti biasa, demam biasa, demam tapi belum pernah sampai kejang, demam panas tapi tidak terlalu tinggi, demam biasa dan pernah mengalami seperti menggigil.
Penanganan pertama yang mereka lakukan bervariasi jawabannya. ada biasa mengompres dengan air hangat dulu kemudian minum obat penurun panas, ada juga mengompres dengan air dingin.
Kemudian, lainnya mengompres pakai air hangat dulu lalu memberi obat paracetamol, apabila tidak turun dalam tiga hari dibawa ke dokter spesialis anak.
Bagaimana tanggapan dokter Nevi?
“Ada beberapa kelemahan dan kesalahan yang terjadi pada masyarakat, pertama mengompres menggunakan air dingin bahkan ada mengompres pakai alkohol,” katanya.
Kedua, pemakaian dengan baju tebal, terkadang anak anak ada yang diberikan kaos kaki, jaket, dan topi.
Akibat kesalahan penanganan anak demam contoh dikompres air dingin bukan menurunkan panas tapi membuat anak menggigil.
Kedua, adalah pemberian baju tebal berlebihan menghambat panas keluar, sehingga memperlambat turun panasnya.
“Jadi, sobat idaman. Tips pertama anak demam lakukan kompres gunakan air hangat, kompres bisa diletakkan di daerah ,leher dahi, ketiak, dan selangkangan anak,” ungkapnya.
Tips kedua menggunakan baju yang tipis, sehingga diharapkan panas anak bisa keluar dengan cepat.
Ketiga, perbanyak air putih, karena pada anak yang demam kebutuhan air putih semakin meningkat.
Keempat, berikan obat penurun panas yang ada di pasaran seperti paracetamol dengan sesuai dosis.
“Apabila ke empat tips tadi sudah dilakukan dan anak masih demam, segera untuk menghubungi pelayanan kesehatan terdekat lebih lanjut,” pesan dokter Nevi. (dya)