Katajari.com – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru sebagai sekolah pendidikan vokasi pertanian, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi siswanya untuk menjadi Job Seeker dan Job Creator andal di sektor pertanian.
Salah satu upayanya ditunjukkan dengan kesiapan SMK-PPN Banjarbaru untuk menerapkan Kurikulum Merdeka dalam sistem pendidikannya.
Memasuki Tahun Ajaran baru 2023-2024 SMK-PPN Banjarbaru siap terapkan Kurikulum Merdeka, dengan menggelar In-House Training bagi tenaga pendidik di lingkungan SMK-PPN Banjarbaru, Selasa (11/7/2023).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, senantiasa mengingatkan bahwa kekuatan pertanian Indonesia salah satunya dari pendidikan vokasi dalam meningkatkan kualitas SDM Pertanian.
“Setiap kompetensi yang diajarkan, haruslah mewakili dari skill yang mereka butuhkan dalam dunia pertanian. Itulah yang harus menjadi penilaian. Artinya dalam setiap evaluasi harus ada peningkatan atau kemajuan hasil belajar yang dicapai peserta didik,” ujar Syahrul.
Sementara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” tutur Dedi.
Membuka kegiatan, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso mengungkapkan, penerapan Kurikulum Merdeka ini diawali dengan Mandiri Berubah.
Mengingat kurikulum ini tahun 2024 mendatang akan berlaku secara nasional, maka SMK-PPN Banjarbaru harus mulai menerapkan untuk pembiasaan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita menerangkan tujuan dari kegiatan In House Training ini guna menyamakan persepsi antar tenaga pendidik dan merancang desain yang akan dipergunakan nantinya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar tenaga pendidik dan merancang desain yang akan dipergunakan nantinya untuk diimplementasikan dalam pelaksanaannya.” ungkap Airin.
“Selain itu, kita juga merancang desain asessmen pelaksanaan kurikulum merdeka berubah, di mana asesmen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian siswa sebagaimana target yang ada di dalam kurikulum merdeka belajar,” imbuhnya.
In House Training ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut dengan dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik SMK-PPN Banjarbaru, baik dari ASN PNS, Tenaga Harian Lepas, maupun Guru Tidak Tetap. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/kjc)