Katajari.com – Di tahun 2021 kebocoran air milik PT Air Minum Intan Banjar masih terbilang cukup tinggi, mencapai 36 persen.
Kedepannya, persero daerah (Perseroda) yang mendapatkan permodalan dari Pemerintah Kabupaten Banjar, Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini, di tahun 2022 diharapkan sudah bisa menurunkan kebocoran air hingga 30 persen.
“Kita akan terus berupaya menekan kebocoran air secara perlahan,” kata Direktur Utama PT Air Minum Intan Banjar Syaiful Anwar SAP MAP kepada katajari.com, jelang akhir Januari 2022.
Tantangan ke depan yang dihadapi PT Air Minum Intan Banjar ini semakin berat, karena selain meningkatkan layanan kepada para pelanggan, juga memerluas jaringan distribusi untuk mengakomodir pelanggan-pelanggan baru.
Sebelumnya pula PT Air Minum Intan Banjar yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah Kota Banjarbaru itu berbentuk perusahaan daerah, lalu dilakukan perubahan 8 Desember 2021 menjadi PT.
“Status PD menjadi PT, memacu kita semakin profesional dan akan terus melakukan pengembangan usaha dengan melakukan pemasangan jaringan baru untuk memenuhi masyarakat,” kata Syaiful Anwar.
Deretan perencanaan sudah disusun ditahun 2022 dalam memajukan PT Air Minum Intan Banjar sebagaimana akan disampaikan melalui rapat umum pemegang saham atau RUPS digelar Februari 2022.
“Peningkatan layanan akan menyasar warga Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang berada di pinggiran. Sekarang ini sudah 104 ribu pelanggan, denga kapasitas air 500 liter per detik,” terangnya.