Banjar  

BPBD Kabupaten Banjar Turut Rapat Koordinasi Siaga Karhutla

Rapat koordinasi pencegahan karhutla di Kabupaten Banjar, Kamis (18/8/2022). (Foto: Kominfo Kabupaten Banjar)

Katajari.comKabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai meningkatkan kewasapadaan dan kesiapsiagaan akan kemungkinan terjdinya kebakaran hutan dan lahan, dengan melaksanakan rapat koordinasi dan diikuti pula BPBD Kabupaten Banjar, Kamis (18/8/2022).

Bupati Banjar H Saidi Mansyur melalui Asisten, H Masruri, yang membuka rapat koordinasi juga mengingatkan kembali akan hal ini.

“Berdasarkan kondisi cuaca saat ini, meskipun masih sering terjadi hujan namun semua harus meningkatkan upaya-upaya melalui kerjasama,” katanya.

Yakni, dalam pencegahan dan kesiapsiagaan akan kemungkinan terjadinya  Karhutla terutama pada kawasan perkebunan, pertanian dan lahan tidur atau semak belukar lainnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri saat membuka Rakor Pencegahan dan  Kesiapsiagaan Bencana Kabut Asap Akibat Karhutla di Kabupaten Banjar Tahun 2022, di Aula Barakat Martapura, Kamis (18/8/2022) pagi.

Saidi Mansyur sangat mengapresiasi dilaksanakan nya rakor tersebut dan berharap semuanya fokus dalam upaya-upaya pencegahan, tidak terdapat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap yang sangat mengganggu dan merugikan masyarakat.

”Rakoor ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi presiden RI pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla di Istana Negara tanggal 22 Febuari 2021 dan Edaran Gubernur Kalsel Tanggal 20 April 2022,” ungkapnya.

Sementara itu Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Ahmad Norsyailah mengatakan, rakoor ini sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi serta partisipasi semua pihak dalam pencegahan dan penanganan bencana asap akibat karhutla.

Disadari bahwa Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang tingkat kerawanan karhutla cukup tinggi.

”Selain karena jenis vegetasi yang rentan terbakar juga terdapat areal bergambut relatif luas, apabila terbakar menghasilkan kabut asap tebal,” pungkasnya. (dya)

Tinggalkan Balasan