Katajari.com – Bupati Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan H Saidi Mansyur menerima kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI Idha Widi Arsanti, Kamis (5/9/2024) di Mahligai Sultan Adam lantai 1 Martapura.
Hadir dikegiatan ini Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Banjar H Ikhwansyah dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita beserta staf.
Kepala BPPSDMP Kementan RI Idha Widi Arsanti menjelaskan, saat ini telah banyak kerjasama yang dilakukan Kementan RI bersama Pemkab Banjar.
Di antaranya adalah kegiatan perluasan kawasan areal tanam yang mendorong agar lahan pertanian lebih dioptimalkan lagi indeks pertanamannya. Kemudian lahan-lahan yang kering dapat dimanfaatkan juga dengan adanya pengairan atau dukungan pompanisasi.
“Kami juga baru saja secara simbolis memberikan dukungan pompa dari Kementan RI sebanyak 219 pompa dan terkait dengan program YESS yang sudah berjalan 5 tahun di Kabupaten Banjar, sudah 12 ribu lebih anak mudanya ikut dalam program YESS dan sudah dirasakan manfaatnya,” ungkap Idha.
Dirinya berharap melalui dukungan Bupati Banjar akan lebih menggiatkan lagi gerakan perluasan areal tanam ini akan mencapai target bahkan lebih, untuk kemudian dapat mensejahterakan petani yang ada di Kabupaten Banjar.
“Kemudian untuk masukan kepada Kabupaten Banjar terkait program YESS bisa lebih banyak lagi dilibatkan kedepannya karena program ini cukup bagus memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berwirausaha,” pesan Idha.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengapresiasi program yang ada di Kementan RI dan siap bekerjasama mendukung apa saja yang diperlukan melalui dinas terkait.
“Program YESS di Kabupaten Banjar juga sudah cukup baik dan meningkat signifikan bila dibandingkan pada awal program ini dilaksanakan.
kemudian saat ini juga jumlah perempuan yang bergabung meningkat di angka 52% dan ini menggeliatkan usaha pertanian di kalangan anak muda dan menjawab tantangan regenerasi petani di kalangan anak muda.
“Tentu saja kedepan kita berharap masalah kekurangan petani, masalah petani usia lanjut, pendidikannya rendah bisa kita dorong,” ujar Saidi kepada Kepala BPPSDMP dan rombongan. (kjc)
