Katajari.com – Pasca banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Banjar berdampak terhadap infrastruktur, seperti jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan.
Ruas Jalan Melati, tepatnya di Desa Bincau dan Labuan Tabu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, banyak terdapat lubang-lubang dan aspal yang terkikis akibat terendam banjir dengan durasi sejak Desember 2024 hingga awal tahun 2025.
“Kadang ada saja yang jatuh, karena gak melihat adanya lunang yang lumayan dalam” ucap Ajmad, warga Bincau, Kamis (20/2/2025).
Tentu Ajmad berharap, Pemkab Banjar dapat dengan segera mepakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak akibat banjir.
Sementara Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, Jimmy saat dikonfirmasi kMenuturkan, total kerusakan jalan akibat banjir ada pada sembilan kecamatan yang terbagi beberapa desa.
“Dinas PUPR Pertanahan memperkirakan anggaran sebesar 7 miliar rupiah tak cukup untuk memperbaiki infrastruktur seperti jaln dan jembatan yang rusak akibat banjir,” ujar Jimmy.
Ditambahkan Jimmy, setelah dilakukan pendataan pihaknya akan melaporkan ke unsur pimpinan terlebih dahulu, untuk memastikan langkah seperti apa yang akan diambil.
“Perbaikan untuk infrastruktur yang terparah akan diprioritaskan, termasuk kerusakan jalan yang menghambat akses penduduk,” tambahnya. (kjc)
