Debat Kedua Cabup Banjar, Mengakselerasikan Kabupaten Banjar Dalam Melayani Masyarakat

Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Jumat (22/11/2024) malam di Hotel Grand Qin Banjarbaru. (Foto: katajari.com)

Katajari.com Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar kali ini dengan tema Inovasi daerah untuk mengakselerasikan Kabupaten Banjar dalam melayani masyarakat, Jumat (22/11/2024) malam di Hotel Grand Qin Banjarbaru.

Acara debat kedua atau debat terakhir calon bupati dan wakil bupati kabupaten Banjar yang di selenggarakan KPU Kabupaten Banjar, juga dihadiri ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa, unsur Forkopimda, tamu undangan serta stakeholder terkait.

Ketua KPU Kabupaten Banjar Abdul Muthalib menyampaikan, Pemilihan Umum nomor 13 tahun 2012 tentang kampanye pemilihan wakil gubernur bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota penyelenggaraan debat publik terbuka antar pasangan calon.

Bertujuan dalam memajukan daerah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah yang dibangun, dengan tema inovasi daerah untuk akselerasi Kabupaten Banjar dalam melayani masyarakat.

“Kami juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap menjaga suasana yang bagus,selama acara berlangsung perbedaan pandangan dan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi,” katanya.

Mari, sambungnya, kita jadikan sebagai ajang untuk saling menghormati dan memperkaya wawasan dan juga sarana bagi masyarakat dalam tahapan pemilihan nanti dapat berjalan lancar dalam menentukan pilihan.

Awal debat berlangsung berjalan lancar, pertanyaan yang disampaikan moderator masing masing dijawab oleh para paslon dengan tepat,namun di sesi akhir berlangsungnya debat nampak korelasi pertanyaan dari moderator yang ditanyakan untuk para paslon, jawaban para paslon terkadang tidak sesuai.

Ketua KPU Kabupaten Banjar Abdul Muthalib dan komisioner lainnya pada debat publik kedua paslon, Jumat (22/11/2024) malam di Banjarbaru. (Foto: katajari.com)

Sedikit ketegangan saat paslon 01 H Saidi Mansyur menyampaikan dalam debat agar menjaga persatuan dan kesatuan itu perlu sebagai pemimpin, sebab tak elok tadi menyinggung personal maupun kesukuan, sehingga pentingnya menjaga persatuan umat bagi seorang pemimpin.

Nampak juga terlihat yel yel para pendukung kedua paslon dengan suasana yang kurang tertib, saat break sesi terakhir sebelum closing statemen, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar naik ke panggung acara debat untuk menghampiri kedua paslon.

Usai debat paslon 02 H Syaifullah Tamliha menyampaikan kepada awak media bahwa sesuai tatib penyelenggara tidak boleh naik panggung, karena penyelenggara tidak boleh berpihak sebelah dan masuk angin, tidak boleh mengintervensi,

“Saya tidak menyerang personal, saya tidak menyerang kesukuan. Saya akan bawa ini ke DKPP bahkan kalau perlu sampai ke MK bukti ada bahwa penyelenggara dan Bawaslu naik panggung,” katanya.

Sementara itu ketua Bawaslu Banjar Hafizh Ridha mengatakan dan menjelaskan kenapa pihaknya beserta Ketua KPU naik untuk mengingatkan kedua paslon.

“Jadi, pernyataan tidak netral dan berpihak kepada salah satu paslon itu perlu diralat dan tidak benar. Kami imbaukan dan mengingatkan kepada kedua paslon karena ada indikasi dua poin, yang pertama yaitu terlihat yel yel suporter sudah tidak tertib dan takutnya terjadi serta memicu keributan. Poin yang kedua terkait personal, karena menurut hemat kami ada bahasa bahasa yang kurang layak disampaikan saat momen sekelas debat,” bebernya.

Ditambahkan, sampai hari ini, kami akan terus melakukan koordinasi dengan kawan kawan Bawaslu Banjar, dan jauh-jauh hari sudah kami imbau dan sampaikan kepada pihak penyelenggara KPU Banjar maupun kepada para paslon.

“Kami yakin bahwa apa yang kami lakukan adalah bagian dari menjaga situasi dan kondisi supaya aman tertib dan lancar,” imbuhnya.

Paslon 01 H Saidi Mansyur, usai debat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan meminta maaf apabila ada yang kurang berkenan, serta menginginkan pesta demokrasi ini berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, pemimpin harus punya jiwa yang negarawan bersifat semangat dalam mengikuti kontestasi

“Kita berikan masyarakat itu tontonan dan tuntunan dari ideologi kita dari sifat dan perilaku kita ke masyarakat, berbeda pendapat dalam kontestasi demokrasi saya sepakat, tetapi yang terpenting adalah menjaga satu kesatuan dan persatuan umat serta menjaga norma-norma dalam kontestasi,” papar Saidi Mansyur. (kjc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *