Dewan Adat Banjar Dibentuk Untuk Menjaga Adat Istiadat dan Budaya Banjar

Dewan Adat Banjar atau DAB melaksanakan kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan para pengurus dan anggota dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (23/3/2025) sore di grand Qin QMall Kota Banjarbaru. (Foto: katajari.com)

Katajari.com Dewan Adat Banjar atau DAB melaksanakan kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan para pengurus dan anggota dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (23/3/2025) sore di grand Qin QMall Kota Banjarbaru.

Kegiatan berkah Ramadan 1446 Hijriah ini juga mengundang Forkopimda Kalsel, Forkopimda Kabupaten Banjar, TNI dan Polri, juga hadir Tuan Guru Supian Al Banjari beserta tokoh tokoh masyarakat Banjar.

Ketua Umum DAB H Kasmili SE SH mengatakan, Dewan Adat Banjar ini diharapkan berkiprah ke tingkat nasional dan internasional membawa adat dan budaya Banjar.

Orang Banjar diketahui tersebar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Riau, serta belahan dunia di antaranya Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi.

“Kita orang Banjar tidak boleh direndahkan, harus punya semangat membangun semua lini pemerintahan dan punya harga diri,” katanya.

Dewan Adat Banjar yang merupakan gabungan sekitar 58 komunitas di Kalsel, memiliki 95 ribu anggota di Kalimantan dan 50 ribu anggota di Kalsel.

“Kami akan terus berkembang ke seluruh Indonesia dan mendunia, membawa adat istiadat dan budaya Banjar,” kata Kasmili, yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Banjar selama dua periode.

Pihaknya akan berupaya menaikkan taraf hidup orang Banjar dalam satu kesatuan melalui satu wadah, Dewan Adat Banjar.

“Dewan Adat Banjar merupakan satu satunya di Kalimantan, dibentuk untuk menjaga sekaligus melestarikan adat istiadat dan budaya Banjar,” jelasnya.

Ketua Umum Dewan Adat Banjar H Kasmili SE SH, Minggu (23/3/2025) sore. (Foto: katajari.com)

Di sisi lain, terbentuknya Dewan Adat Banjar ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Pemerintah Kabupaten Banjar. Serta TNI dan Pori sebagaimana disampaikan perwakilan Kodim 1006 Banjar dan Polres Banjar maupun Polres Banjarbaru.

“Kami berterima kasih kepada para undangan dan tamu yang berkenan hadir. Semoga kita bisa bersinergi dengan pemerintah dan adat istiadat budaya Banjar tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Dewan Adat Banjar, sambung dia, berupaya menyatukan visi dan misi organisasi masyarakat di Kalimantan Selatan dan umumnya di Kalimantan dalam hal kegiatan positif untuk ke arah lebih baik lagi khususnya mengangkat harkat budaya Banjar, adat istiadat Banjar yang selama ini mungkin kita ketinggalan dari perkembangan zaman.

“InsyaAllah kita akan terus meningkatkan apa-apa yang kita bisa tingkatkan ke depannya sebagai suku Banjar akan punya kebanggaan dan bangga sebagai orang Banjar,” cetusnya.

Ke depan akan membentuk kepengurusan seluruh Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan. Saat ini sudah terbentuk pada 13 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan, juga di luar Kalimantan seperti Riau, Kepulauan Riau dan Batam.

Sebelumnya di Malaysia, Brunei Darussalam, selanjutnya akan terus mengembangkan Dewan Adat Banjar di Indonesia dan negara lainnya. (kjc)