Katajari.com – Pemilihan Presiden di tahun 2024 nanti diprediksi akan diramaikan oleh 3 poros koalisi partai politik (parpol). Masing-masing poros disebut akan terdiri dari 2-4 partai politik yang berkoalisi.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai bahwa ada tiga poros koalisi yang akan terbentuk di Pilpres 2024.
Hari menyebut, poros pertama akan dihuni oleh dua parpol besar yaitu PDIP dan Partai Gerindra. Koalisi kedua diisi oleh Partai Golkar, Nasdem, dan PKB. Sedangkan kubu ketiga merupakan koalisi Partai Demokrat, PPP, PKS, dan PAN.
“Peluang saat ini masih sama dari kemungkinan 3 koalisi yang akan terbangun,” ujar Hari, Rabu (8/12/2022).
Lebih lanjut Hari mengatakan bahwa 3 koalisi itu harus meyakinkan pemilih dengan visi, misi, dan program jika ingin diberikan amanat untuk memimpin.
Sebab menurutnya, para pemilih akan membandingkan hasil kepemimpinan saat ini.
“Selain itu dibutuhkan kematangan dan kepiawaian tinggi dari masing-masing koalisi pilpres 2024,” katanya.
Hari menyebut, hal itu bisa dengan tokoh, elite, dan parpol yang mampu merajut akar rumput menjelang Pilpres 2024 demi meminimalisir angka golput.
“Untuk meminimalisir golput dalam pemilu 2024,” katanya.
Ia menilai, pasangan dari kalangan nasionalis dan agama bisa menjadi tolak ukur dari pilpres secara langsung sejak 2004.
Sementara itu, Lembaga survei Polmatrix Indonesia menyampaikan hasil survei elektabilitas partai politik terbaru. Menjelang Pemilihan Umum 2024, PDIP ternyata masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu menempati urutan teratas dengan skor 15,8 persen.
Mengekor dibelakangnya ialah Partai Gerindra di peringkat kedua dengan skor 11 persen, PKB 9,4 persen, Partai Demokrat 9 persen, PKS 5,7 persen.
Selanjutnya ialah PSI 5,2 persen, NasDem 5 persen, Golkar 4,7 persen,PPP 2,5 persen, dan Partai Ummat 1,5 persen.
PAN berada di urutan selanjutnya dengan perolehan 1,2 persen, disusul partai Gelora dengan perolehan 1 persen.
Sementara itu, Perindo, Berkarya, Hanura, PBB, PKPI, dan partai Garuda masuk ke dalam daftar parpol dengan perolehan di bawa satu persen.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, menyoroti Partai Golkar yang digeser oleh NasDem. Dengan demikian Golkar masuk ke parpol papan tengah.
“Golkar tersalip oleh NasDem, sementara PDIP tetap unggul, dan PSI stabil,” ujar Dendik dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021). (suara.com)