Katajari.com – Sejumlah penyandang disabilitas di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dikoordinir DPW Sobat Anies Nasional (Sobanas) Kalsel ternyata juga mengidolakan Anies Baswedan dan ingin bertatap muka langsung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, saat kunjungan nanti ke banua Kalsel, 15 dan 16 Februari 2023.
Disabilitas adalah seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, mental, intelektual, sensorik, atau lainnya sehingga kesulitan dalam beraktivitas.
Namun, tak sedikit juga penyandang disabilitas memiliki kemampuan dan berprestasi pada suatu bidang tertentu.
Ketua DPW Sobanas Kalsel, Ferawati Makaminan mengemukakan, saat menerima informasi bahwa Anies Baswedan akan datang ke Kalsel, sekelompok disabilitas mengemukakan keinginan kalau mereka juga mengidolakan Anies Baswedan.
Lantas, kerinduan para disabilitas ingin bertemu, berjabat tangan dan mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI 2024 ini disampaikannya kepada panitia penyambutan Anies Baswedan ke Kalsel.
“Alhamdulillah, keinginan para disabilitas diterima dan disambut sangat baik oleh panitia, dan siap mengagendakan pertemuan bersama bapak Anies Baswedan,” kata Ferawati, yang waktu itu bertemu Ketua Panitia Penyambutan Anies Baswedan ke Kalsel, Akhmad Rozanie.
Berikutnya, Mak Fera–panggilan Ferawati Makaminan– menyampaikan kabar gembira kepada para disabilitas, yang menyambut suka cita keinginan merek terakomodir.
“Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia, dan siap bersilaturahmi sang idola, bapak Anies Baswedan,”cetus Mak Fera, Senin (13/2/2023).
Persiapan pun telah dilakukan dan kontinu berkoordinasi, antara Sobanas, para disabilitas, dan panitia penyambutan Anies Baswedan ke Kalsel.
“Fleksibel tempat pertemuannya tapi ada kesepakatan dilaksanakan di sebuah rumah makan ternama di Banjarmasin,” imbuh Mak Fera.
Sebelumnya, para disabilitas itu bertemu dengan simpul relawan pada Rabu (8/2/2023) sore. Pertemuan berlangsung di rumah makan Angkringan Mabes’s Jalan Pierre Tendean Banjarmasin.
Lokasi Angkringan itu persis di seberang Siring Menara Pandang, Banjarmasin. Sekitar 25 penyandang disabel hadir dalam pertemuan itu. Suasana hujan menambah kekhusyukan pertemuan tersebut.
“Dalam kesempatan itulah mereka menyatakan menjadi anggota Relawan Sobat Anies Nasional dan berhasrat untuk bertemu dengan Anies. Mereka berharap, dalam pertemuan nanti mereka bisa menitipkan nasib mereka. Agar jika menjadi Presiden, Anies lebih memperhatikan hidup dan kebutuhan mereka,” kata Ferawati, wanita bercadar itu.
Walaupun ditakdirkan menyandang tuna, mereka terlihat bersemangat. Di antaranya ada Apriansyah dari Organisasi Sedika (Semangat Disabilitas Berkarya) yang berprofesi servis jam tangan dan elektronika. Dia didampingi Rosalina sebagai Ketua Sedika Banjarmasin.
Juga ada Syamsudin Noor, disabel daksa dari PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indoenesia). Kemudian, Iberamsyah dari Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) yang berprofesi sebagai tukang pijat.
Ada lagi dari organisasi olahraga NPC (National Paralympic Comitee) yang terdiri dari atlet renang, tolak lempar, catur, bulutangkis, badminton, angkat berat dan lain-lain.
“Kita harus belajar dari mereka tentang semangat dalam menghadapi hidup. Walaupun mereka ditakdirkan sebagai penyandang cacat tetapi mereka tetap bekerja dan menolak menjadi beban bagi orang lain. Semangat yang sangat muiia, membanggakan dan patut menjadi contoh dan teladan bagi kita yang normal,” kata Ferawati.
Anies Baswedan berkunjung ke Kalsel pada Rabu (15/2/2023) dan Kamis (16/2/2023). Bertemu pendukung dan simpatisan melalui pertemuan akbar di Stadion Mini Barakat Martapura Kabupaten Banjar, Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pertemuan akbar di Stadion Mini Barakat ini dimeriahkan musik gambus, El Corona, untuk menghibur dan semarakkan silaturahmi Anies Baswedan dengan pendukung dan simpatisan, serta masyarakat umum. Karena, pertemuan terbuka umum bagi masyarakat.
Selain pertemuan akbar, agenda lain Anies Baswedan ke Kalsel adalah ke pasar terapung di Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, dan Pondok Pesantren Darul Hijrah di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. (katajari.com)
