Dishut Kalsel Bersama UPTD Inventarisir Potensi Pendapatan Daerah

Dishut Kalsel rapat peningkatan potensi PAD bersama UPTD lingkup Dishut Kalsel dipimpin Kepala Dishut Kalsel Hj Fathimatuzzahra ini dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Senin, (9/1/2023). (Foto: Dishut Kalsel)
Dishut Kalsel rapat peningkatan potensi PAD bersama UPTD lingkup Dishut Kalsel dipimpin Kepala Dishut Kalsel Hj Fathimatuzzahra ini dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Senin, (9/1/2023). (Foto: Dishut Kalsel)

Katajari.com Upaya meningkatkan pendapatan Asli daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel mengadakan rapat inventarisir atau pendataan potensi pendapatan daerah.

Inventarisir atau pendataan ialah potensi yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)  terdiri Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) lingkup Dishut Kalsel, Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH), dan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.

Rapat Dishut Kalsel bersama UPTD lingkup Dishut Kalsel dipimpin Kepala Dishut Kalsel Hj Fathimatuzzahra ini dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Senin (9/1/2023).

Ia menyampaikan bahwa rapat inventarisir/pendataan potensi pendapatan daerah ini merupakan dukungan untuk peningkatan pendapatan asli daerah khusunya yang terdapat di bidang kehutanan.

“Sebagai langkah atau upaya untuk meningkatkan PAD Kalimantan Selatan, kita akan mendukungnya melalui rapat kali ini terkait inventarisir atau pendataan potensi pendapatan daerah di tiap wilayah kerja/kelola UPTD lingkup Dishut Kalsel,” paparnya.

Nanti, sambung dia, secara bergantian tiap kepala/perwakilan UPTD lingkup Dishut Kalsel bisa menyampaikan potensi pendapatan daerahnya.

Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Tabalong Ahmad Aidil Fajruraji, mendapat kesempatan pertama dalam menyampaikan potensi pendapatan daerah yang dikelolanya.

Ahmad Aidil Fajruraji menyampaikan bahwa potensi tersebut di antaranya merupakan potensi pendapatan dalam bentuk penarikan retribusi/tiket masuk wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tabalong.

“Untuk potensi pendapatan daerah di wilayah kerja atau kelola KPH Tabalong ada beberapa potensi pendapatan melalui bentuk retribusi atau tiket masuk,” katanya.

Dibeberkannya potensi itu terdiri wisata Goa Liang Tapah di Desa Gragata, wisata Air Terjun di Desa Lano, wisata Batu Timbul di Desa Nalui, wisata Puncak Karamo dan Belantingan di Desa Teratau, dan terakhir wisata Riam Kinarum di Desa Kinarum.

Selanjutnya, dalam rapat tersebut secara bergantian kepala UPTD lingkup Dishut Kalsel menyampaikan potensi pendapatan daerah diwilayah kerja/kelolanya masing-masing.

Dengan diadakannya rapat inventarisir/pendataan potensi pendapatan daerah yang terdapat di wilayah kerja/kelola UPTD lingkup Dishut Kalsel ke depan khususnya dari bidang kehutanan dapat membantu peningkatan pendapatan asli daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. (Bay)

Tinggalkan Balasan