Katajari.com – Pendistribusian air PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) kepada pelanggan untuk Zona Bandara terhenti selama 24 jam, Jumat (5/5/2023).
Penghentian pengaliran selama sehari penuh ini karena terjadinya kebocoran pipa diameter 500 mm dan lama estimasi pengerjaan perbaikan.
Info layanan Humas Nomor 20/HUMAS-SDM/V/2023 yang disebar luaskan menyatakan, bahwa sehubungan dengan terjadinya kebocoran pipa diameter 500mm Zona Bandara pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2023, maka berdampak terhentinya pendistribusian air ke pelanggan di wilayah Zona Bandara tersebut.
“Saat ini masih dilakukan koordinasi untuk persiapan peralatan dan aksesoris perbaikan kebocoran pipa,” sebut Humas PT Air Minum Intan Banjar.
Wilayah pelanggan PT Air Minum Intan Banjar terdampak penghentian pendistribusian, di antaranya:
- Seluruh pengaliran dan distribusi Jalan Karang Anyar 1,2,3 dan sekitarnya;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Perumahan Seribu dan sekitanya;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Cindai Alus dan sekitarnya;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Jalan Panglima Batur dan sekitarnya;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Pondok Mangga;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Sapta Marga;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Bina Putra;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Jalan Trikora dari SMP 14 sampai Trikora Peramuan;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Landasan Ulin dan sekitarnya;
- Seluruh pengaliran dan distribusi Jalan A.Yani dari Asrama Haji sampai Liang Anggang;
- Sebagian pengaliran dan distribusi Liang Anggang dan sekitarnya.
Berikutnya, pekerjaan perbaikan kebocoran pipa akan dilaksanakan tim teknis PT Air Minum Intan Banjar pada Jumat (5/5/2023), dan sebagaimana estimasi dimulai pada pukul 14.00 Wita sampai selesai.
Lama perbaikan dilakukan tim teknis PT Air Minum Intan Banjar, estimasi pekerjaan 24 jam, sedang normalisasi tekanan distribusi pengaliran air ke pelanggan akan menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Pihak Manajemen PT. Air Minum Intan Banjar memohon maaf atas terganggunya pelayanan pendistribusian air dan ketidaknyamanan ini,” tandas pihak Humas. (kjc)