Emi Lasari: Ibu Lisa Bukan Perempuan Biasa yang Muncul Tiba-tiba

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru Emi Lasari, Rabu (24/7/2024) di Banjarbaru. (Foto: katajari.com)

Katajari.com Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru Emi Lasari menyatakan kalau dipilihnya Hj Erna Lisa Halaby (ELH) sebagai calon kepala daerah Kota Banjarbaru 2024-2029 yang didukung PAN sudah melalui pertimbangan dan proses seleksi berjenjang.

Diusulkan oleh DPD PAN Kota Banjarbaru yang disampaikan kepada DPW PAN Kalsel, berlanjut kepada DPP PAN dan diterima Surat Keputusan (SK) Dukungan tertanggal 17 Juli 2024 diterbitkan bertanda tangan Ketua, Zulkifli Hasan dan Sekretaris, Eddy Soeparno.

Disebutkan Emi bahwa PAN harus memenangkan kandidatnya, Lisa Halaby pada Pilkada Kota Banjarbaru 2024.

Ia juga mengingatkan kepada kaum perempuan, kalau tidak menghargai perempuan dan memberikan ruang lantas bagaimana perempuan bisa mendapatkan contoh atau kemudian panutan dari figur.

“Jadi, memang begitu sesama perempuan harus saling support, dan saya melihat ibu Lisa bukan perempuan yang tidak tiba tiba muncul, tetapi beliau pernah menjadi ASN dan aktif kegiatan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

Saat penyerahan SK dukungan PAN kepada Lisa Halaby, Rabu (24/7/2024) di Banjarbaru. (Foto: katajari.com)

ASN, sambung Emi, tentu memahami birokrasi, ditambah pengalaman Lisa Halaby sisi kegiatan sosial memimpin Yayasan Abdul Aziz Halaby aktif bidang pendidikan.

“Modal kegiatan beliau itu sudah menjadi satu poin,” imbuh politisi PAN yang dikenal kritis tersebut.

Ia menilai jejak rekam Lisa Halaby sebagai perempuan yang memberikan kontribusi selama ini bagi Kota Banjarbaru. Hanya kurang begitu terekspsos karena belum menjadi politisi.

Kalau masih ASN tentu tidak terlalu banyak terekspos tetapi kerjanya di masyarakat sudah banyak diketahui apalagi di Bagian Kesra Pemko Banjarbaru, otomatis membantu masyarakat dan sampai ke masyarakat.

Kita ambil contoh keberhasilan suatu pemerintahan tidak hanya leader tetapi bagaimana dengan sumber daya manusia yang ada sehingga mendapatkan prestasi. Leader itu ketemu dengan SDM yang ada di lapangan.

“Keberhasilan PAN mendapatkan tiga kursi bukan dari saya, tetapi seluruh kader dan caleg, tidak hanya caleg menang juga caleg belum berhasil ikut sumbang suara. Sehingga keberhasilan Banjarbaru tidak bisa diklaim satu orang, owh tidak bisa itu, banyak, eksekutif, legislatif, jajaran ASN sampai level bawah berkontribusi,” paparnya, saat penyerahan SK dukungan PAN terhadap Lisa Halaby, Rabu (24/7/2024) di Banjarbaru.

Emi juga menyatakan keputusan Lisa Halaby mundur dari ASN memang sudah keputusan yang benar benar dipikirkan secara matang, karena masuk dunia politik, harus siap semua hal.

Tidak hanya mewakafkan pikiran dan tenaga tetapi waktu. Sebab, sebagai perempuan menjadi figur tidak hanya pemimpin, harus siapkan membagi waktu secara proporsional. (kjc)

Tinggalkan Balasan