Katajari.com – Keluhan warga Kota Banjarbaru tentang distribusi air bersih PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) yang terganggu, mendapatkan perhatian Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin.
Orang nomor satu di Kota Banjarbaru ini memberikan respon dan menjelaskan permasalahannya.
“Beberapa hari terakhir, ulun banyak menerima keluhan masyarakat terkait macetnya distribusi air bersih. Kelangkaan pasokan air bersih yang melanda wilayah Kota Banjarbaru dalam beberapa waktu terakhir, menjadi perhatian serius bagi kami,” respon Aditya.
Dalam beberapa kesempatan, sambung dia, klarifikasi dan penjelasan telah disampaikannya kepada warga Kota Banjarbaru, bahwa yang rusak bukan dari pipa PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda), melainkan dari pipa SPAM Banjarbakula milik Kementerian PU yang dikelola Pemerintah Provinsi Kalsel.
Pipa besar yang merupakan sarana penyaluran air baku dari SPAM Banjarbakula ke PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) berdiameter 1200mm atau 1,2 Meter, mengalami kebocoran di sekitar Desa Mandikapau, Karang Intan, Kabupaten Banjar.
“Kami selalu melakukan pemantauan dan mengawal perbaikan untuk bisa dilakukan sesegera mungkin,” katanya.
Namun, kita juga harus memahami kendala yang dihadapi oleh pihak SPAM Banjarbakula, salah satunya terkait kelangkaan suku cadang guna mengatasi kebocoran.
“Menurut informasi yang kami terima, suplier suku cadang itu hanya ada satu-satunya di Korea. Karena itu, perlu proses yang panjang,” sebut dia.
Menyikapi itu, Pemko Banjarbaru dan PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) telah pula melakukan berbagai upaya solutif, di antaranya melakukan suplai bergilir dengan memaksimalkan bahan baku air yang ada, ditambah pula layanan menggunakan mobil-mobil tangki.
“Walau pun tentu, tidak bisa maksimal melayani semua,” imbuhnya.
Namun demikian, tambah dia lagi, telah mendapat kabar baru bahwa perkembangan perbaikan telah menunjukan progres yang baik dan hampir selesai.
“Mudah-mudahan hari ini atau satu dua hari ke depan, air bersih dapat kembali mengalir dengan baik di Kota Banjarbaru. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon doa dan dukungan semua. InsyaaAllah segera kembali normal,” harapnya. (kjc)
