Katajari.com – Berkompetisi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Banjar 2024 bukan hal mudah bagi para calon anggota legislatif (Caleg) dari berbagai partai politik (Parpol).
Perebutan 45 kursi terbagi lima daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Banjar, persaingan ketat dan panas terjadi pada setiap Dapil, termasuk juga tersedia 10 kursi di Dapil Kabupaten Banjar 1 meliputi Kecamatan Martapura.
Caleg DPRD Kabupaten Banjar Dapil Banjar 1 Martapura Kota nomor urut 7 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hari S.Kom, adalah salah satu caleg yang siap berkompetisi memperebutkan kursi legislatif Kabupaten Banjar periode 2024-2029.
Kendati hanya berprofesi sebagai ojek dengan tugas utama mengantar jemput para pelanggan dari dan ke tempat tujuan, tidak mengecilkan semangat dia berkompetisi di pesta demokrasi, yang diisi lawan-lawan politik memiliki modal besar dan nama besar.
Menggunakan perahu PKS dikenal sebagai partai politik Islam yang melayani dan membantu masyarakat, Hari sangat optimis bisa mengumpulkan banyak suara dan meraih simpati masyarakat untuk memilihnya di Pileg 2024 Kabupaten Banjar.
“Semua desa dan kelurahan di Kecamatan Martapura sudah pernah didatangi, sekaligus menyerap aspirasi dan keluhan pelanggan,” katanya, Selasa (26/12/2023) siang.
Sarjana komputer dari Universitas Islam Kalimantan (Uniska) ini ditemui di sebuah warung gorengan di Desa Indrasari Kecamatan Martapura, ia tampak sedang sosialisasi pencalonan dirinya.
“Setiap kali bertemu masyarakat dimanapun, selalu menyempatkan waktu berbincang-bincang, membagikan kartu nama, dan lain-lain,” cetusnya, saat dihampiri.
Profesi ojek ditekuninya selama tiga tahun ini sangat mendukung pencalonannya maju di Pileg Kabupaten Banjar 2024.
“Dengan sering bertemu langsung maka lebih mengenal dan mengetahui karakter dan keinginan masyarakat,” ungkap dia.
Tidak hanya bertemu rekan seprofesi dan para ibu-ibu, juga para pedagang UMKM lainnya seperti pedagang gorengan, sayur, pentol, penjual ikan, pengayuh becak maupun bentor, tukang bangunan, dan sebagainya.
“Saya ikut merasakan dan pernah merasakan. Jadi, tahu apa yang seharusnya dilakukan bila terpilih menjadi anggota dewan,” cetus lelaki berusia 35 tahun tersebut. (kjc)