Katajari.com – Selama tahun 2024, Pengadilan Agama Martapura Kelas 1A tangani 1.600 perkara, 900 di antaranya merupakan perkara perceraian.
Kepala Pengadilan Agama Martapura Kelas 1A Martapura, Hikmah mengatakan, Kebanyakan perkara perceraian lantaran faktor ekonomi namun judi online juga menjadi salah satu penyebab perceraian.
“Ekonomi, namun ekonomi itu kan macam-macam. Karena kebisaan mereka jarang membuka aib rumah tangga,” ucap Hilmah. Rabu (23/4/2025).
Kebanyakan yang mengajukan tuntutan perceraian ke Pengadilan Agama, lanjut Hikmah, adalah pihak perempuan.
“Saat ini yang mendominasi adalah perempuan untuk pengajuan perceraian. Biasanya sebelum masuk persidangan, mereka kita mediasi dulu agar hubungan rumah tangga mereka bisa diperbaiki,” kata Hikmah.
Hikmah menambahkan, banyaknya perkara yang ditangani oleh pengadilan agama, merupkan bentuk kesadaran masyarakat terhadap hukum. Sehingga mereka tidak lagi ragu untuk menempuh jalur hukum.
“Karena kita juga sering mensosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya sadar hukum. Sosialisasi ini akan terus kita lanjutkan ke depan,” ungkapnya. (kjc)
