Katajari.com – Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) Fathimatuzzahra melaksanakan ekspose Pembahasan Kemajuan Implementasi RBC (Results-Based Contributions) 1, 2, dan 3 dalam kerangka Forest and Other Land Use (FOLU) Norway’s Contributions.
Diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta pada Jum’at 13 Desember 2024.
Acara tersebut dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P.
Dalam sambutannya, Dr. Hanif Faisol menyampaikan pentingnya kerjasama internasional dalam mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan dan penggunaan lahan lainnya.
Melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Norwegia tentang Partnership in Support of Indonesia’s Efforts to Reduce Greenhouse Gas Emissions from Forestry and Other Land Use, telah dibentuk kelembagaan Joint Consultation Group (JCG) dan Joint Technical Working Group (JTWG).
“Salah satu fungsi utamanya adalah memantau implementasi MoU tersebut,” kata Dr. Hanif Faisol.
Ia juga menyampaikan bahwa kerjasama ini telah memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. “Pemerintah Indonesia telah menerima Results-Based Contributions (RBC) tahap 1, 2, dan 3 dengan total nilai sebesar USD 156 juta.
Sebelum pertemuan JCG berlangsung, kami mengadakan pertemuan awal ini untuk membahas capaian dan tantangan implementasi” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Dubes Norwegia H.E Rut Kruger Giverin yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat terkesan pada saat kunjungan lapangan pada lokasi kegiatan FOLU NC Phase 1 di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan Norwegia merasa senang bisa berkontribusi langsung kepada Masyarakat Kelompok Tani Hutan di Kalsel. (dishutkalsel/kjc)