Katajari.com – Tanpa disangka advokat muda M Irana Yudiartika SH MH mampu meraih suara terbanyak dan ditetapkan sebagai ketua baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2023-2028, Sabtu (11/3/2023) .
Terpilihnya Irana melalui Konferensi Daerah (Konferda) DPD KAI Kalsel di Grand Dafam Q Hotel Kota Banjarbaru, tentu hal luar biasa karena sukses mengungguli suara kandidat lainnya yang lebih senior, advokat M Nizar Tanjung SH MH CIL.
Ketetapan itu juga dihasilkan melalui sistem voting yang dilaksanakan dalam memilih ketua baru, advokat Irana mampu meraih suara terbanyak sebanyak 27 suara sedangkan Nizar Tanjung mengumpulkan 13 suara, dan 2 suara lagi dinyatakan tidak sah.
Ada empat kandidat atau calon ketua DPD KAI Kalsel, yakni Dr Junaidi SH MH dan Dr Joko Sutrisno SH MH.
Hanya saja di tengah gelaran Konferda untuk memilih ketua baru, dua kandidat yaitu Junaidi dan Joko Sutrisno menyatakan mengundurkan diri sehingga tersisa dua kandidat melanjutkan proses berkompetisi ialah Irana Yudiartika dan Nizar Tanjung.
Hasilnya, pemilihan ketua DPD KAI Kalsel dilaksanakan secara voting setelah tidak ditemukan kata sepakat sebagai ketua melalui musyawarah.
Klimak pelaksanaan Konferda, advokat kelahiran 6 Agustus 1981, M Irana Yudiartika meraup 27 suara dalam voting para pemilik suara, yang keseluruhan suara total berjumlah 42 suara.
Konferda DPD KAI Kalsel itu sendiri dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KAI, terdiri Direktur Pengembangan SDM, R Sudjadi Wisnumurti SH CIL, Direktur Pembelaan Anggota dan HAM, Indrawansyach SH CIL, Direktur Pendidikan dan Ujian, Dr Sugeng Aribowo SH MM MH.
Bagaimana masukan DPP KAI?
Sudjadi Wisnurmurti mengingatkan kepada ketua terpilih agar menjaga soliditas dan sinergitas menjelang Konferensi Nasional (Konfernas) pemilihan presiden KAI.
Respon Irana setelah dinyatakan terpilih?
Advokat Irana Yudiartika yang dikonfirmasi usai pemilihan menyatakan lega karena Konferda telah berjalan lancar, ia juga berterima kasih kepada seluruh peserta Konferda dan rekan kandidat lainnya atas amanah diemban.
Dikemukakan Irana untuk visi sebagai Ketua DPD KAI Kalsel periode 2023-2028, menjadikan organisasi KAI yang profesional dan modern dengan berpegang teguh pada moral dan etika.
“Kami juga siap mendengarkan dan menerima masukan saran maupun kritik dari DPP KAI,” imbuhnya.
Sedangkan misi dibawa ke depannya membina persatuan dan solidaritas advokat KAI Kalsel untuk menjadi organisasi advokat yang kuat dan besar.
Meningkatkan kemampuan dan kompetensi advokat KAI Kalsel yang profesional dan modern dengan berpegang teguh pada moral dan etika serta berbasis digital.
Menegakkan supermasi hukum, HAM, dan menegakkan imunitas advokat KAI dalam menjalankan profesinya.
Meningkatkan kerjasama dengan penegak hukum lainnya dalam rangka penegakan hukum yang berdasarkan peraturan perundang undangan.
“Misi kelima adalah memberikan bantuan hukum secara cuma cuma kepada masyarakat yang tidak mampu dalam mencari keadilan,” katanya.
Untuk program satu bulan ke depan bagi DPD KAI Kalsel, advokat asal Kota Tanjung Kabupaten Tabalong ini telah mempersiapkannya, seperti kantor harus berada di ibukota Provinsi Kalsel di Kota Banjarbaru.
“Sesuai sebagaimana Anggaran Rumah Tangga Kongres Advokat Indonesia tahun 2019, kantor DPD KAI Kalsel wajib berada di ibu kota provinsi atau dimana Pengadilan Tinggi Kalsel berada, maka paling lambat satu bulan DPD KAI Kalsel sudah dibuka di Kota Banjarbaru,” katanya.
Poin kedua program kerja satu bulan ini untuk DPD KAI Kalsel periode 2023-2028 ialah pelaksanaan program terdahulu.
“Kami juga akan melanjutkan program kerja ketua terdahulu, advokat senior dan rekan saya Doktor Junaidi SH MH antara lain melaksanakan pengambilan sumpah advokat di Pengadilan Tinggi Kalsel dan ujian advokat,” ungkap Irana. (kjc)
