Ketua DPRD Kota Banjarbaru: Selesaikan Dulu Rehabilitasi Kolam Renang Idaman Tahap Pertama

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengamati jumping atlet renang kawasan kolam renang Idaman Kota Banjarbaru, Kamis (27/2/2025) sore. (Foto: katajari.com)

Katajari.com – Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera secara tegas menyatakan agar rehabilitasi kolam renang Idaman Kota Banjarbaru supaya diselesaikan sampai tuntas pekerjaannya untuk tahap pertama.

Pernyataan ini diungkapkan Gusti Rizky–sapaan Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera– usai meninjau kawasan kolam renang Idaman Kota Banjarbaru, Kamis (27/2/2025) sore.

Kolam renang kebanggaan warga Kota Banjarbaru itu sendiri telah diresmikan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin pada Minggu (12/1/2025).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru melalui Plh Kabid Cipta Karya Achmad Rizani ST MT mengatakan, rehabilitasi kolam renang Idaman untuk tahap pertama menggunakan dana APBD 2024 senilai Rp5,9 miliar.

Berikutnya, akan dilanjutkan pelaksanaan untuk tahap kedua dikerjakan 2025 senilai Rp6,5 miliar. Sedangkan masa pemeliharaan pada tahap pertama selama setahun atau 365 hari.

“Sebelum dilaksanakan rehabilitasi tahap kedua, selesaikan dulu pemeliharaan dan perbaikan fasillitas,” kata Gusti Rizky.

Starting block kolam renang Idaman Kota Banjarbaru yang terkelupas. (Foto: katajari.com)

Ketua DPRD Kota Banjarbaru itu mengamati dan memeriksa seksama kerusakan sarana dan prasarana di kawasan kolam renang Idaman, di antaranya gosong bekas pengelasan pada besi pegangan dan pondasi besi tidak kuat menancap sehingga mudah digoyang.

“Ini membahayakan pengunjung kalau tidak kokoh dan kuat besi pegangannya,” ucap dia.

Menambah miris adalah kondisi starting block kolam renang atau jumping untuk atlet renang terlihat rusak, karena baut yang terlepas dan cat  terkelupas. Kemudian, baut digunakan pada 16 buah starting block kolam renang ditengarai tidak sesuai standar, karena ukurannya terlalu kecil.

“Baru diresmikan tahap satu, dan sudah eksis difungsikan. Saya pantau banyak sarpras yang tidak bertahan lama dan sudah mulai rusak. Termasuk tadi alat jumping atlet renang. Dinas terkait agar bisa mengevaluasi kembali. Ini masih perlu banyak perbaikan,” kata Gusti Rizky.

Jika sarpras seperti ini masih digunakan kata Gusti Rizky, sangat membahayakan atlet dan juga pengunjung kolam renang yang didominasi oleh remaja dan anak-anak. (kjc)