Katajari.com – Upaya percepatan penumbuhan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Kesejahteraan Pemuda Petani, Resonansi Pemuda tani, menggenjot produksi pertanian, penumbuhan kluster usaha pertanian dan lain sebagainya terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan jika pertanian bisa digarap dari hulu sampai hilir.
Dunia pertanian terus mengalami perkembangan. Sektor pertanian mempunyai banyak hal yang bisa dikembangkan generasi muda dan sangat menjanjikan.
“Banyak peluang untuk digarap, makanya kita mengajak anak-anak muda untuk terjun ke dunia pertanian,” kata Dedi.
Salah satu program regenerasi petani dari Kementerian Pertanian yaitu melalui kerjasama bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Memasifkan program ini, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS, menjalin Kerjasama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalsel.
Acara bertajuk “Pertanian Masa Depan”, PPIU Kalsel mengirimkan Project Manager (PM), Angga Tri Aditia Permana, yang hadir langsung dan berbincang di TVRI Kalsel, Senin (22/1/2024).
Angga menyampaikan bahwa pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.
Program Regenerasi Petani di Kalsel ini sendiri dilaksanakan di empat Kabupaten yaitu Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
“Selain di Kalsel program ini dilaksanakan juga di provinsi lain yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur,” papar Angga.
Angga menambahkan, untuk menjadi petani, pemuda sekarang harus melek bisnis, bahwa pertanian itu sekarang bukan dilihat dari agriculture.
Namun pertanian itu adalah agribisnis, bahwa pertanian itu bisnis, menguntungkan, dan pertanian itu cuan.
Ditambahkan oleh Angga, selain itu petani juga harus melek informasi dan teknologi.
Kemudian membentuk kelompok, membentuk jejaring dan menjalin Kerjasama.
Di Program YESS ini, petani muda pemula akan dibantu dan didampingi untuk memperlancar usaha tani tersebut.
“Bagi pemuda yang berada di 4 kabupaten di atas yang ingin bergabung dan ingin lebih mengenal Program YESS ini bisa melihat instagram atau datang ke PPIU Kalsel, atau juga datang ke Balai Penyuluhan Pertanian setempat,” ujar Angga.
Ditambahkan oleh penanggung jawab Program YESS di Kalsel, yang juga Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan Program YESS kepada khalayak umum, yang akhirnya bisa lebih mengenal dan mengajak pemuda untuk bertani. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)