Katajari.com – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Serentak Musim Penghujan Tahun 2024 yang dilaksanakan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarbaru, Minggu (24/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh 400 peserta dari berbagai elemen, yang terdiri dari beberapa UPT lingkup Dinas Kehutanan, UPT Kementerian Kehutanan, Pramuka Saka Wana Bhakti, Pensiunan Kehutanan (Penshutindo), Perwita Wana Kencana, Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Antasari.
Kehadiran Dinas Kehutanan dalam acara tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Lahan (PDAS-RHL), Ir. Alip Winarto, S.Hut.,MSi , mewakili Kepala Dinas Kehutanan, Fathimatuzzahra, S.Hut., MP.
Alip menekankan pentingnya kegiatan penanaman ini sebagai langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan.
Ia menyampaikan bahwa penanaman serentak ini tidak seharusnya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi harus diiringi dengan komitmen untuk merawat tanaman yang ditanam hingga tumbuh dan berkembang menjadi besar.
Hal ini sejalan dengan semangat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang dirayakan secara bersamaan di Indonesia.
“Kami para pihak yang melaksanakan penanaman hari ini mampu menjaga kelangsungan hidup tanaman ini sebagai warisan untuk generasi mendatang,” ujar Alip.
Acara ini juga menjadi momentum penting bagi Dinas Kehutanan dan BPDAS Barito untuk menjalin sinergi dengan UIN Antasari.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Antasari menyampaikan rencana pengembangan kampus hijau dengan konsep Green Campus sebagai bagian dari komitmen institusi terhadap perbsikan kualitas lingkungan.
Sebagai respon, Dinas Kehutanan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam mendukung visi tersebut melalui program Revolusi Hijau yang telah dicanangkan di Kalimantan Selatan sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau.
Gerakan Revolusi Hijau bertujuan untuk merehabilitasi lahan dan hutan yang kritis, meningkatkan kuantitas dan kualitas tutupan lahan sekaligus memperkuat ekosistem lingkungan.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan UIN Antasari tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga model percontohan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kehadiran berbagai pihak dalam penanaman serentak ini menunjukkan antusiasme bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Penanaman serentak di UIN Antasari menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dapat mewujudkan tujuan bersama dalam melestarikan alam.
Melalui upaya ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif tentang pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, sehingga dapat mendukung masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Kalimantan Selatan. (dishutkalsel/kjc)