Banjar  

Koordinasi Sanitasi dan Lingkungan Hidup Perdesaan di Aula Bauntung Bappedalitbang Kabpaten Banjar

Rapat Koordinasi Sanitasi dan Lingkungan Hidup Perdesaan, yang dipimpin oleh Kasubbid Infrastruktur Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Muhammad Haris, Senin (9/9/2024) siang di aula Bauntung Bappedalitbang. (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/katajari.com)

Katajari.com Rapat Koordinasi Sanitasi dan Lingkungan Hidup Perdesaan, yang dipimpin oleh Kasubbid Infrastruktur Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Muhammad Haris, Senin (9/9/2024) siang di aula Bauntung Bappedalitbang.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah SKPD terkait dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sanitasi serta pengelolaan lingkungan hidup di wilayah perdesaan Kabupaten Banjar.

Dalam sambutannya, Muhammad Haris menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor guna mewujudkan desa yang bersih dan sehat melalui peningkatan sanitasi.

Rapat ini dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah perdesaan Kabupaten Banjar.

“Selain itu, untuk memastikan bahwa program-program yang telah dicanangkan berjalan dengan baik dan efektif,” ujar Haris.

Salah satu agenda penting dalam rapat tersebut adalah paparan dari perwakilan Dinas PUPR, yang menyampaikan perkembangan terkait program pembangunan septik individual di desa-desa.

Sejak tahun 2017 hingga 2023, telah terbangun sebanyak 6.260 unit septik individual, yang merupakan kelanjutan dari program sebelumnya.

“Program ini ditargetkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR, terutama yang tinggal di bantaran sungai di 86 desa dari total 277 desa,” jelas perwakilan PUPR.

Rapat Koordinasi Sanitasi dan Lingkungan Hidup Perdesaan, Senin (9/9/2024) siang di aula Bauntung Bappedalitbang. (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/katajari.com)

Tak hanya itu, dalam program tersebut juga dibentuk Kelompok Pengelola dan Pemanfaat (KPP) Sanitasi, yang bertugas mengelola fasilitas sanitasi yang telah dibangun.

“KPP sanitasi dibentuk untuk memastikan bahwa fasilitas sanitasi, seperti sistem air bersih, toilet umum, dan instalasi pengelolaan air limbah, tetap terpelihara dengan baik dan dapat digunakan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Eddy Elminyah Jaya, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sanitasi.

PMD mendorong, memfasilitasi, dan memberdayakan masyarakat desa agar dapat mengelola serta memanfaatkan fasilitas sanitasi secara mandiri dan berkelanjutan.

“Fokus kami adalah memastikan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak, menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” kata Eddy.

Ia juga menambahkan bahwa Dana Desa berperan besar dalam mendukung pembangunan infrastruktur sanitasi. PMD berperan dalam pengalokasian Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur sanitasi dan pengelolaan air limbah.

“Kami memastikan dana ini digunakan secara tepat untuk membangun fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa,” tambahnya.

Rapat ini diakhiri dengan harapan dari Muhammad Haris. “Dengan adanya rapat koordinasi ini, semoga kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan perdesaan yang lebih sehat dan bersih,” tutupnya. (kjc)

Tinggalkan Balasan