Banjar  

LAKPL Melestarikan Adat Banjar Dengan Menggelar Aruh Budaya Swarna Bhumi

Asrah bin Sanuh sebagai pelestari Balamut Banjar mendapatkan gelar Datu Bujangga Pulo Laut pada aruh budaya swarna bhumi, Sabtu (10/8/2024). (Foto: katajari.com)

Katajari.com – Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) mengadakan Aruh Budaya Swarna Bhumi dalam rangkaian memperingati HUT ke-79 RI dan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Banjar, Sabtu (10/8/2024) di Guest House Sultan Sulaiman Martapura.

Di antaranya menggelar kesenian khas Banjar, madihin, balamut, kuntau, tari tarian Banjar, panting, dan sebagainya.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, dalam upaya membangun Kabupaten Banjar, sinergi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk para keturunan Kerajaan Pulau Laut, sangatlah dibutuhkan.

“Acara ini memiliki makna historis dan filosofis yang luhur, karena sebagai bagian dari pewaris sejarah dan budaya yang kita miliki kepada Bapak dan Ibu yang sudah berhadir dan mengikuti acara ini,” katanya.

Selain itu Bupati Banjar menyampaikan, terimakasih karena sudah menjaga dan melestarikan warisan leluhur, sekaligus berkontribusi pengenalan budaya leluhur kepada masyarakat dalam membangun daerah kita tercinta Kabupaten Banjar.

“Ulun berharap agar keturunan Kerajaan Pulau Laut terus menjadi pelopor dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur,” ucapnya.

Ia juga mengajak,  bersama-sama membangun daerah kita dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, sebagaimana yang telah diajarkan oleh leluhur kita.

Ketua Panitia Pelaksana, Andin Muhammad Randi Rapsanjani menyampaikan, Aruh Budaya Swarna Bhumi sebagai upaya mengangkat batang terendam atau mengangkat seni budaya yang hampir punah.

“Bertujuan mengenalkan LAKPL dan mengingat jasa para pendahulu, juga silaturahmi. Semua yang ditampilkan adalah asli kehidupan urang Banjar. Semoga setiap tahun bisa dilaksanakan dalam mengangkat lokal Banjar menjadi even pariwisata,”  katanya.

Ketua LAKPL Haji Gusti Rendy Firmansyah SE MM di dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas support Pemkab Banjar, melalui Bupati Banjar H Saidi Mansyur  dan Dinas Kebudayaan Pemuda Olaharaga & Pariwisata Kabupaten Banjar.

“Kerajaan Pulau Laut merupakan pecahan Kesultanan Banjar,” ucapnya, sambil menguraikan sejarah Kerajaan Pulau Laut.

Melalui Aruh Budaya Swarna Bhumi di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, LAKPL memberikan darjah, cinderamata dan piagam penghargaan gelar kehormatan kepada tokoh tokoh masyarakat maupun organisasi yang melestarikan seni budaya Banjar.

Ketua LAKPL Haji Gusti Rendy Firmansyah SE MM mempersembahkan cinderamata khusus berupa tongkat kehormatan kepada Bupati Banjar H Saidi Mansyur.

LAKPL mengadakan Aruh Budaya Swarna Bhumi, Sabtu (10/8/2024) di Guest House Sultan Sulaiman Martapura. (Foto: katajari.com)

Adapun cinderamata selain Bupati Banjar dari LAKPL, diberikan YM Ahmad Tajudin Datok Sri Rangga Pulau Laut,  YM Siti  Amin Nurhayati Baria Tunggana Pulau Laut, YM Syaifullah Empu Swarna Pulau Laut kepada Ketua LAKPL Haji Gusti Rendy Firmansyah SE MM.

YM Asrah bin Sanuh sebagai pelestari Balamut Banjar dari Desa Tambangan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar mendapatkan gelar Datu Bujangga Pulo Laut, YM Drs H Wajidi MPd BIN H Amberi pelestaru dan pegiat sejarah budaya banua gelar Cendekia Pulo Laut.

Kemudian, YM Siti Amin Nurhayati  bin Supardi dialntik menjadi Dewan Kehormatan Adat LAKPL Korwi Balikpapan dengan gelar Barya Tuwanggana Pulo Laut.

YM Syaifullah bin Kastan peestari seni budaya bidang pandai wesi/tosan aji gelar Ampu Swarna Pulo Laut, YM Yulianti binti H Darlan pelestari seni sulam argucci dari Martapura bergelar Mardawa Paremas Wastra Pulo Laut.

YM Ahmad Tajudin bin Sulaiman dari Negeri Diraja Malaysia bergelar Dato Sri Rangga Pulo Laut, YM Muhammad Ofsani bin Ali sebagai Dewan Pembina LAKPL  Wilayah Pamukan Utara.

YM Hj Sharizada bint Anang Alie Bassa sebagai Dewan Kehormatan Adat anugerah gelar Barya Nindita Pulo Laut, YM Hj Gusti noor Tanjung binti H Gusti  Daut menjabat Dewan Pembina LAKPL Koordinator Wilayah Banjarmasin menerima anugerah gelar Barya Tuwanggana Pulo Laut.

Adapun tiga organisasi penerima piagam penghargaan adalah TABAS (Tutus Banjar Asli) pelestari  seni kuntau banua, WASAKA (Wasi Pusaka Banua), KRH 1902. (kjc)

Tinggalkan Balasan