Katajari.com – Rumor yang sebelumnya menyebut jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjatuhkan pilihan dukungan ke Bakal Calon Walikota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby (ELH), terjawab sudah.
Yakni dengan diserahkannya Dokumen Model B Persetujuan Prpol KWK oleh Ketua Umum DPP PKN Muhaimin Iskandar kepada ELH.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima Dokumen Model B Persetujuan Prpol KWK yang langsung serahkan Pak Muhaimin Iskandar, Ketua DPP PKB,” ujar ELH saat dihubungi melalui telpon genggam, Minggu (18/82024).
ELH yang mengaku didampingi Ketua PKB Banjarbaru Ririk Sumari berangkat dari Kota Banjarbaru ke Jakarta pada Minggu (18/8/2024) pagi dan langsung menuju Kantor DPP PKB di Jakarta.
Sebelumnya PAN, Nasdem, Demokrat, Gerindra, PDI-P dan Partai Golkar telah terlebih dahulu memberikan dukungan kepada ELH.
Sementara itu, dengan dikantonginya dukungan dari PKB lengkap sudah dukungan dari seluruh partai yang dilamarnya sejumlah 8 parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Banjarbaru.
Kedelapan parpol itu adalah PKB, PAN, NasDem, Demokrat, PKS, Gerindra, PDI-P dan Golkar.
Di sisi lain, satu-satunya parpol yang tidak dilamar ELH adalah PPP yang sudah dipastikan sepenuhnya milik Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin.
Diberitakan sebelumnya ELH diketahui sebagai figur calon Walikota Banjarbaru yang paling siap mengikuti kontestasi Pilwali Banjarbaru. Hingga kini, Lisa Halaby diketahui sudah mendapatkan 7 dukungan partai politik, antara lain Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, Nasdem dan PDIP.
“Kabarnya PKB juga bakal menyusul, menggenapkan dukungan partai politik untuk Erna Lisa Halaby. Ini tentu jadi dukungan politik yang besar bagi Lisa Halaby untuk melawan petahana,” ungkap Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli dalam keterangan kepada awak media, Minggu (4/82024) lalu.
Tak ayal, jika dukungan PKB berhasil didapatkan Lisa Halaby, Fadhli pun memprediksi kemungkinan Lisa bakal menghadapi kotak kosong. Petahana, ungkapnya, hanya bisa berangan-angan mengikuti Pilwali Banjarbaru.
“Pilkada kota Banjarbaru kemungkinan besar akan melawan kotak kosong. Aditya cuma jadi bakal calon Walikota karena hanya dapat dukungan dari PPP,” tutur dia. (kjc)