Katajari.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap upaya untuk memperluas akses pendidikan vokasi di bidang pertanian.
Menurutnya, generasi muda harus diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami sangat mendukung program pendidikan vokasi baik pada pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah. Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” kata Menteri Pertanian.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.
Ia menekankan bahwa regenerasi petani muda harus didukung oleh pendidikan berkualitas agar sektor pertanian semakin maju dan berdaya saing.
“Anak-anak muda harus kita dorong untuk terjun ke sektor pertanian dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai. Salah satu caranya adalah mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan vokasi, khusunya yang menawarkan program pertanian,” ungkapnya.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus berupaya menciptakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian, serta siap memberikan pengetahuan tentang pertanian dan memperkenalkan pertanian sejak dini.
Peran SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam memperkenalkan pertanian sejak dini, salah satunya dengan membuka Agroeduwisata di Teaching Factory (Tefa) atau Lahan Praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru di Haji Idak dan Guntung Payung, Kota Banjarbaru, sejak awal tahun 2025.
Hal ini rupanya menjadikan SMK-PPN Banjarbaru sebagai magnet bagi dunia pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sepekan ini, Agroeduwisata Bungas ini kembali kedatangan beberapa sekolah, di antaranya dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).
Selama pekan kedua Februari 2025 ini, Agroeduwisata kedatangan 5 sekolah di antaranya dari SDN 2 Komet Banjarbaru, SDN 2 Kaliukan Astambul, SD Islam Kreatif Banjarbaru Selatan, PAUD Bintang Cempaka dan SD IT Robbani Banjarbaru.
Dimulai Selasa (11/02/2025) sebanyak 68 siswa dari SDN 2 Komet Banjarbaru, dan 17 siswa dari SDN 2 Kaliukan Astambul.
Kemudian, Rabu (12/02/2025) ada 46 siswa dari SDN 2 Komet Banjarbaru, dan 15 siswa dari SDN 2 Kaliukan Astambul.
Terakhir, Kamis (13/02/2025) ada 114 siswa dari SD IT Robbani Banjarbaru, tentunya mereka didampingi guru masing-masing.
Kepala Sekolah PAUD Bintang, Eka Anggraini mengatakan, kujungan ini merupakan puncak tema tanam-tanaman, sehingga siswa kami ajak ke lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru.
“Sehingga anak-anak mengenal tentang tanaman, sayuran, buah-buahan,” ujarnya.
Wakasek Kesiswaan SD IT Robbani Banjarbaru, Muhammad Alfian menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenal pengelolaan perkebunan, pertanian kepada siswa.
“Kunjungan ini juga untuk melihat bagaimana pertanian bisa menghasilkan keuntungan yang ini sesuai dengan projek tentang kewirausahaan,” jelasnya.
Melalui Agroeduwisataini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni berharapan pengunjung dapat mengenal dan belajar pertanian.
Selain itu Agroeduwisata bisa memperkenalkan pertanian sejak dini, sehingga kedepannya ada yang berminat terjun di pertanian.
Selama kunjungan ini mereka disambut oleh Penanggung Jawab Tefa Bungas SMK-PP Negeri Banjarbaru, Herdi Waluyo beserta petugas lahan praktek dan dibantu oleh siswa dari Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura, Agribisnis Tanaman Perkebunan dan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Rombongan diajak berkeliling ke lahan praktek, di antaranya melihat hidroponik, tanaman sayur, edamame, alsintan, berkeliling melihat tanaman sawit, kopi, kakao, karet, dan terakhir mereka melakukan petik buah rambutan secara langsung. (tim ekpos smk pp negeri banjarbaru/kjc)