Katajari.com – Warga Kota Banjarbaru dan sekitarnya sontak terkejut ketika mendapatkan kabar tersiar bahwa Hj Erna Lisa Halaby merupakan salah satu perempuan dan warga Kota Banjarbaru yang menyatakan siap maju di Pilkada Kota Banjarbaru 2024.
Bahkan, semakin begitu santer namanya dibicarakan semua kalangan di Kota Banjarbaru, ketika mendaftarkan diri pada banyak partai politik.
Terlebih, ia dengan legowo melepaskan status Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memfokuskan diri maju di perhelatan Pilkada.
Resmi pada tanggal 10 Juni 2024 lalu, dirinya sudah melayangkan surat pengunduran diri ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjarbaru sebagai ASN.
Perempuan yang terlahir di Kota Banjarmasin 11 September 1979 itu adalah seorang ASN di lingkup Pemko Banjarbaru bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Banjarbaru.
Nah, kenapa anak ke-9 dari pasangan orang tua bapak Abdul Aziz Halaby dan ibu bernama Jawiyah itu harus mengundurkan diri sebagai ASN.
Istri dari Riyandi Hidayat ini secara terus terang menyatakan memantabkan diri akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjarbaru dalam kontestasi Pilkada tahun 2024 ini.
Perempuan blasteran suku Banjar dan Timur Tengah ini pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD)Teluk Dalam Banjarmasin, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Korpri Banjarbaru dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhamadiyah Martapura serta merampungkan jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) di STIPAN jurusan Manajemen tahun 2010.
Sepertinya seluk beluk persoalan pemerintahan, perempuan yang akrab dipanggil Lisa Halaby ini juga tidak perlu diragukan, meskipun jabatan yang pernah diembannya sebagai pegawai baru sampai tingkat Kasubag saja.
Dirinya memulai karir di Pemko Banjarbaru sejak kepemimpinan Wali Kota Rudy Resnawan periode pertama, pada tahun 2000, dengan dedikasi yang baik serta usaha yang keras, tahun 2007 berhasil diangkat sebagai CPNS lantas setahun kemudian tepatnya tahun 2008 diangkat menjadi PNS.
Awal menjajaki dunia pemerintahan menjadi staf bagian umun sejak tahun 2000-2015, lalu dirinya dipromosikan ke Kelurahan Komet tahun 2015 menjadi Kasi Kesos, dari situ promosi menjadi Seklur di Kelurahan Loktabat Utara.
lantas pada tahun 2018 awal promosi menjadi Kasubag Kesejahteraan Masyarakat di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru hingga memutuskan mundur sebagai ASN karena ingin lebih banyak mengabdi kepada masyarakat.
Dikaruniai seorang anak laki-laki bernama M Sauqi Rofik yang saat ini masih belajar di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin semester 4 ternyata juga sangat peduli dengan dunia pendidikan, agama dan sosial dan kemasyarakatan.
Tahun 2016 bersama keluarga mendirikan Yayasan Abdul Azis Halaby yang bergerak dalam bidang Kemasyarakatan, Pendidikan, Agama dan Sosial dan beliau didapuk sebagai pengawas di Yayasan Abdul Azis Halaby.
Selain itu, karena kepeduliannya terhadap bidang agama di Kota Banjarbaru, Lisa Halaby juga mendirikan sekaligus memimpin majelis Taklim Halaby hingga sekarang.
Dalam pendidikan bidang Agama melalui sekolah yang bernaung dalam Yayasan Abdul Azis Halaby, fokus pada Taman Pendidikan Quran, bahkan sampai saat ini mempunyai santri dan santriwati sekitar 570 dengan biaya SPP digratiskan.
Tidak hanya menyasar bagi anak-anak, namun kepeduliannya bagi orang tua yang belum bisa mengaji juga sangat besar, ia mengaku memberikan ruang bagi orang tua yang belum bisa mengaji untuk belajar di yayasannya.
Perhatiannya dalam bidang Pendidikan juga dibuktikan dengan mendirikan Sekolah Umum SD Al Halaby Islamic School berdiri tahun 2023, saat ini sudah mempunyai 100 siswa.
Padahal menurut pengakuan perempuan 45 tahun itu masih banyak masyarakat yang mau sekolah di sekolah tersebut, tetapi karena masih proses pembangunan penambahan gedung siswa masih dibatasi.
Lisa Halaby juga bercerita banyak tentang cita-citanya kedepan bagi Kota Banjarbaru, perempuan yang cukup aktif di masyarakat ini ingin lebih banyak berbuat bagi Kota Banjarbaru.
Itulah ternyata yang menjadikan dasar dirinya mundur sebagai ASN dan ingin menjadi Wali Kota Banjarbaru kalau masyarakat menghendaki.
“Saya ingin berbuat lebih banyak bagi Banjarbaru, semoga kedepan Banjarbaru Lebih Baik,” katanya dengan penuh keyakinan. (kjc)