Katajari.com – Upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau Paman Birin beserta Pasukan Elang Darat Karhutla melaksanakan apel pagi sekaligus persiapan pemotongan rumput di kawasan Alam Roh 24, Kelurahan Sei Tiung Kecamatan Cempaka Banjarbaru, Jumat (1/9/2023) pagi.
Pasukan Elang Darat Karhutla yang terdiri dari 40 anggota, merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat Banua. Mereka bertugas untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Paman Birin pun memakaikan alat mesin potong rumput kepada pasukan Elang Darat Karhutla secara simbolis menandai dimulainya kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Paman Birin mengatakan langkah ini dapat membantu mengurangi frekuensi titik-titik api, sehingga dampak dari kebakaran hutan yang sering kali parah ini dapat berkurang.
Seperti yang kita ketahui, pada siang hari terdapat potensi terbentuknya titik-titik api akibat semak belukar yang kering, yang kemudian dapat menyebabkan kebakaran.
“Keadaan ini diperparah oleh hembusan angin yang dapat menyebabkan kebakaran cepat menyebar. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membersihkan rumput atau semak-semak” kata Paman Birin.
Sementara itu Ketua Pasukan Elang Darat, Febri saat diwawancarai mengatakan bahwa Pasukan Elang Darat mendapatkan bantuan tambahan personel dari Purna Praja IPDN.
“Elang Darat Karhutla dibantu oleh 40 lulusan baru Purna Praja IPDN. Dengan semangat bahu membahu, mereka bergotong royong untuk membersihkan rumput-rumput yang ada.” kata Febri.
Febri menjelaskan bahwa pembersihan dan pemotongan rumput tidak hanya dilakukan pada satu titik, tetapi juga di titik-titik lain yang berpotensi menjadi titik api.
Nantinya, kegiatan pembersihan ini tidak akan terbatas hanya pada satu titik, melainkan juga pada titik-titik rawan lainnya, seperti area Perkantoran Pemprov Kalsel.
“Upaya membersihkan ini akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati untuk memastikan bahwa lingkungan tetap terjaga dan terhindar dari potensi bahaya kebakaran,” jelas Febri.
Febri menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk melaksanakan upaya pencegahan kebakaran hutan.
“Kita akan terus berkomitmen dalam berupaya mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” tutup Febri. (adpim/kjc)