Katajari.com – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar bersama Pemerintah Desa Takuti telah memulai proyek peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan.
Peningkatan SPAM jaringan perpipaan sebagai upaya untuk memastikan seluruh warga Desa Takuti Kecamatan Mataraman mendapatkan akses air bersih yang layak dan berkelanjutan.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif besar Pemerintah Kabupaten Banjar untuk meningkatkan infrastruktur dasar di pedesaan, dengan fokus utama pada penyediaan air bersih.
“Desa Takuti selama ini menghadapi tantangan dalam penyediaan air bersih, kini akan segera merasakan manfaat dari program ini,” kata Kepala Desa Takuti Bayu Sabdo Pamungkas.
Ia mengungkapkan bahwa proyek peningkatan SPAM jaringan perpipaan ini adalah jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya peningkatan SPAM ini. Ini adalah langkah besar bagi kami untuk memastikan semua warga mendapatkan air bersih yang layak. Air bersih adalah hak dasar setiap orang, dan proyek ini akan membawa perubahan besar bagi desa kami,” ujar Bayu, Kamis (8/8/2024).
Proyek peningkatan ini mencakup penggantian pipa-pipa lama yang terlalu kecil, pemasangan pipa baru, serta pembangunan fasilitas penampungan dan pengolahan air yang modern.
Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa air yang sampai ke rumah-rumah warga adalah air yang bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Proyek ini direncanakan akan selesai dalam 150 (seratus lima puluh) hari ke depan, dan masyarakat Desa Takuti menyambutnya dengan penuh antusias.
“Banyak warga yang telah lama menantikan akses air bersih yang lebih baik, dan mereka optimis bahwa proyek ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari mereka,” tutur Bayu.
Dengan peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Desa Takuti, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warganya secara keseluruhan.
“Akses air bersih yang lebih baik akan meningkatkan kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial di desa,” pungkas Bayu. (kjc)