Katajari.com – Pernikahan Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraiby digelar hari ini, Jumat (29/7/2022) di Candi Bentar, Putri Duyung, Jakarta Utara. Deretan karangan bunga dari para pejabat nasional dan daerah berdatangan ke lokasi acara.
Pantauan Suara.com, karangan bunga sudah berjejer dari depan pintu masuk Putri Duyung. Ucapan selamat yang dirangkai ini disusun sampai ke pintu masuk Candi Bentar.
Berbagai pejabat yang memberikan karangan bunga di antaranya seperti Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga para ketua Organisasi Masyarakat.
Selanjutnya, ada juga karangan bunga pemberian Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok sendiri diketahui merupakan mantan Gubernur Jakarta dan lawan politik Anies ketika Pilkada DKI 2017 lalu.
Dijejeran paling depan tepat di pintu masuk ada karangan bunga pemberian Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan PT Taman Impian Jaya (Ancol).
Terpisah sendiri di paling depan sebelum pintu masuk adalah karangan bunga milik Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
“Selamat berbahagia Mutiara dan Ali,” demikian bunyi karangan bunga milik Jokowi, Jumat (29/7/2022).
Diketahui, akad nikah pernikahan Mutiara dan Ali sudah dilaksanakan pada pagi hari. Selanjutnya resepsi yang dihadiri para pejabat dilangsungkan malam ini.
Resepsi pernikahan rencananya akan diadakan sampai hari Minggu. Pejabat tingkat daerah sampai nasional dijadwalkan hadir pada acara ini.
Diberitakan sebelumnya, Putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Baswedan melangsungkan pernikahan dengan Ali Saleh Alhuraebi di Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara. Pasangan ini menggunakan adat Jawa dalam acaranya akad nikahnya.
Berdasarkan keterangan resmi pihak keluarga yang diterima, akad nikah berlangsung pada Jumat (29/7) pukul 08.30 WIB. Acara disebut berlangsung khusyuk dan khidmat.
Saat akan dimulai akad nikah, tampak mempelai pria mengenakan jas warna putih yang didampingi oleh ayahnya dan Anies Rasyid Baswedan.
Sementara itu, mempelai wanita mengenakan kebaya berwarna putih dan kain batik, berada di ruangan lain ditemani oleh ibundanya, Fery Farhati dan ibunda Ali Alhuraebi.
Sebelum memulai ijab kabul, ada pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustaz Fauzy Ridwan, juara 1 MTQ nasional dan internasional.
Disampaikan juga khotbah nikah yang dibawakan oleh Ustaz Nasir Mansur, seorang ulama asal Jakarta dan lulusan Al Maliki Makkah. Isi khotbah nikah yang dibawakan Ustaz Nasir sama dengan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW saat menikahkan puterinya, Fatimah Az-Zahra.
Setelah khotbah nikah, dilanjutkan prosesi ijab kabul. Sebagai wali nikah, Anies Baswedan langsung mengucapkan ijab yang diikuti dengan kabul oleh mempelai pria. Hadir juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pademangan, Saepulloh untuk melakukan pencatatan administrasi pernikahan.
Dua saksi pernikahan merupakan orang terdekat keluarga, yakni paman dari mempelai pria dan kakek dari mempelai wanita.
Setelah akad nikah, dilanjutkan doa nikah oleh pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman dan seorang ulama senior di Jakarta, Syukron Ma’mun. Lalu, disampaikan juga nasihat pernikahan oleh Ustaz Salim A Fillah yang juga sebagai penulis best seller berbagai buku pernikahan.
Setelah prosesi akad nikah selesai dan resmi menjadi pasangan suami istri, mempelai pria ditemani oleh ayahnya dan Anies Baswedan menuju hall utama Candi Bentar untuk acara temu dan tukar cincin dengan mempelai wanita, Mutiara Annisa Baswedan.
Adik kandung Anies, Abdillah Rasyid Baswedan, menyampaikan Anies Baswedan baru saja menikahkan secara langsung putrinya.
“Sebagai perwakilan dari kedua keluarga besar, saya membagikan kabar yang membahagiakan bagi keluarga kami, yaitu pernikahan anak kami: Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraebi. Alhamdulillah, Bapak Anies Baswedan telah menikahkan puteri sulungnya,”ujar Abdillah dalam keterangan tertulis.
Abdillah menyampaikan, pernikahan merupakan satu titik penting bagi orang tua dalam mengantarkan putera-puterinya hingga ke jenjang pelaminan.
“Bagi orang tua, menikahkan anak merupakan tugas suci,” tuturnya.
Selanjutnya saat resepsi, Mutiarq mengenakan kebaya kutu baru berbahan velvet warna pink dan kain batik Yogya motif sido asih dan latar cemeng. Sedangkan Ali mengenakan surjan dan kain batik Yogyakarta dengan motif sido asih dan latar cemeng.
Menurutnya, pakaian adat Jawa (Yogyakarta) juga digunakan Anies Baswedan dan Fery Farhati pada saat melangsungkan akad nikah pada 11 Mei 1996. (suara.com)