Katajari.com – Kemarau panjang menyebabkan beberapa wilayah terdampak kekeringan dan krisis air bersih, hal ini juga dialami di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran Raudhatul Muta’allimin Annahdliyah (RMA) Banjarbaru.
Krisis air bersih karena santri di pondok dan panti asuhan mengandalkan air sumur yang saat ini mengalami kekeringan, sehingga santri sulit mandi dan berwudhu.
Pimpinan sekaligus Pengasuh Ponpes RMA Banjarbaru KH Muhari melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (13/8/2023) mengutarakan persoalan kekeringan air ini telah diatasi Direktur PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) yang membantu mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki secara gratis.
“Sementara ini kebutuhan air di Ponpes RMA masih mengandalkan sumur buatan, namun kapasitasnya ternyata kurang dalam, ke depan mungkin akan di program sumur bor dan memasang pipa air PT Air Minum Intan Banjar,” katanya.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) Syaiful Anwar mengatakan pendistribusian air ini meliputi beberapa wilayah yang mengalami kekeringan dengan menggunakan empat mobil tangki, dengan setiap tangki berisi 4 ribu liter air bersih.
Sedangkan jumlah pelanggan yang dilayani PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) per hari mencapai sekitar 480 rumah.
“Kami melaksanakan ini agar setiap kesulitan air dari masyarakat bisa diatasi dengan baik,” ucapnya.
Syaiful menambahkan PT Air Minum Intan Banjar juga menawarkan cara pendistribusian air bersih tanpa pengaliran normal dari pipa distribusi, yakni pendistribusian langsung dengan mengecer dari rumah ke rumah.
“Kemudian melalui tandon yang ditempatkan PT Air Minum Intan Banjar dan pelanggan bisa mengambilnya di tandon, cara berikutnya pendistribusian air ke pelanggan dengan sistem injeksi langsung ke pipa yang dialirkan kepada pelanggan,” ungkap dia. (Ponpes RMA/Kjc)