Rapat Koordinasi Pokja Pengarusutamaan Gender di Aula Kantor Bapperida Kota Banjarbaru

Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (POKJA PUG), Senin (09/12/2024) di Aula Kantor Bapperida Kota Banjarbaru. (Foto: mc-bjb/katajari.com)

Katajari.com Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBPMP2A) menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (POKJA PUG), Senin (09/12/2024) di Aula Kantor Bapperida Kota Banjarbaru.

Ini menunjukkan Pemerintah Kota Banjarbaru komitmen dalam mendorong kesetaraan gender  yang digelar dengan tema “Sinergi untuk Integrasi Perspektif Gender dalam Perencanaan Pembangunan Daerah”.

Rapat yang berlangsung ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPERIDA) Kota Banjarbaru, Kanafi.

Dalam sambutannya, Kanafi menegaskan pentingnya pengarusutamaan gender sebagai strategi dalam memastikan kesetaraan gender di setiap kebijakan, program, dan kegiatan pemerintah Kota Banjarbaru.

“Untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan kegiatan yang dirumuskan oleh pemerintah Kota Banjarbaru berperspektif gender.

Seperti kita ketahui bersama, pengarusutamaan gender atau PUG adalah strategi untuk memastikan kesetaraan gender, yaitu memberikan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang adil kepada laki-laki maupun perempuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kanafi menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang untuk berbagi informasi serta memperkuat kolaborasi dan komitmen seluruh SKPD dalam merancang rencana kerja (Renja) SKPD yang mengedepankan perspektif gender.

“Forum ini tidak hanya sekadar menjadi ruang untuk berbagi informasi, tetapi juga sarana untuk memperkuat sinergi dan komitmen seluruh SKPD dalam mempersiapkan Renja SKPD,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mencapai enam hasil utama, di antaranya:

  1. Terwujudnya sinergi antar SKPD untuk mendorong kesetaraan gender dalam perencanaan pembangunan.
  2. Tersusunnya langkah strategis untuk mendukung penyusunan Renja SKPD dan RPJMD berbasis gender.
  3. Peningkatan kapasitas aparatur dalam memahami dan mengimplementasikan perspektif gender.
  4. Teridentifikasinya tantangan dan solusi dalam penerapan PUG di Banjarbaru.
  5. Terbentuknya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat implementasi PUG.
  6. Meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender di berbagai aspek pembangunan.

Melalui rapat ini, diharapkan Pemerintah Kota Banjarbaru dapat semakin konsisten dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam seluruh aspek perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga menciptakan manfaat yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. (mcbjb/kjc)