Katajari.com – Pengembangan sektor pertanian terus dilakukan oleh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) RI, beragam program dan terobosan, di antaranya regenerasi pelaku pertanian melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Program YESS) melalui koordinasi dan sinkronisasi menuju sinergi pusat dengan daerah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi,” jelas Dedi.
Perkembangan Program YESS terus dipantau tim dari Kementan, yang kali ini dilakukan oleh Project Manager Program, Badan PPSDMP ke Tanah Bumbu terkait koordinasi perkembangan Program, penguatan tim daerah serta diskusi strategi pencapaian target kabupaten, Kamis (15/02/2024).
Project Manager Program YESS, Badan PPSDMP yaitu Ineke Kusumawati didampingi PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso.
Serta, Project Manager PPIU Kalsel yaitu Angga Tri AP berkesempatan bertemu dengan perwakilan Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu, sebagai DCT Program YESS.
Di kesempatan ini Inneke Kusumawati menjelaskan tujuan kunjungan untuk membahas capaian program YESS, target dan pencapaian Calon Penerima Manfaat (CPM), akses literasi keuangan di Learning Management System, oleh CPM di Kabupaten Tanah Bumbu, dan strategi pencapaian target yang lebih efektif.
Inneke menambahkan, Salah satu pendekatan yang diambil yaitu dengan melibatkan komunitas remaja masjid dan komunitas kepemudaan untuk bergabung sebagai CPM.
Selain itu, kerjasama dengan kepala sekolah juga menjadi fokus untuk mensosialisasikan program YESS kepada siswa dan alumni.
“Upaya yang dilakukan juga melibatkan perbankan, dengan bekerjasama dengan Bank Kalsel untuk memastikan akses pembiayaan dan membujuk pihak perbankan untuk memberikan akses kredit keuangan.” ujar Inneke.
Inneke menambahkan, adapun langkah strategis lainnya adalah melakukan pelatihan literasi keuangan yang melibatkan pihak perbankan dan mengundang peserta dari berbagai kalangan.
“Surat edaran yang ditandatangani oleh Bupati juga akan diterbitkan untuk mengintegrasikan dana ketahanan pangan dengan Program YESS, memperkuat sinergi dalam pencapaian tujuan” jelas Inneke.
Di kesempatan ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tanah Bumbu akan aktif berkoordinasi dengan offtaker untuk menjalin kerjasama dengan penerima Hibah Kompetitif (HK).
Sementara pemetaan dan pelatihan difokuskan pada komoditas telur itik sebagai langkah strategis dalam mendukung sektor pertanian.
Dengan target fasilitator pemuda minimal 20 CPM per hari, serta promosi produk UMKM melalui kerjasama dengan Dinas Perindustrian, diharapkan Program YESS dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekonomi masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu.
Pihak terkait, terutama penyuluh pertanian, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai target-program tersebut.
Ditambahkan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang disetiap kesempatan menyampaikan bahwa output dari Program YESS ini bertujuan untuk menciptakan pemuda yang siap menjadi Job Creator dan Job Seeker.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanah Bumbu sebagai District Coordination Team (DCT).
Dinas Pertanian sebagai District Implementation Team (DIT), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Sosial, Financial Advisor, Mobilizers, dan Fasilitator Kabupaten Tanah Bumbu. (Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)