Sang Raja Dangdut Selawat dan Tausiyah di Desa Kiram

Sang raja dangdut Rhoma Irama tampil di Desa Kiram, Kamis (14/7/2022) malam. (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel)

Katajari.com Musisi kondang sang raja dangdut yang juga da’i, H. Rhoma Irama berkesempatan hadir dan menyampaikan tausiyah pada malam selawatan dan tausiyah bersama Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin di Bumi Shalawat Desa Kiram Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kamis (14/7/2022) malam.

Dalam tausiyah yang juga dihadiri pejabat, ASN lingkup Pemprov Kalsel serta warga itu, sang raja dangdut akrab disapa Bang Haji Rhoma mengajak kepada seluruh jemaah yang hadir untuk bermuhasabah diri atas apa telah dilakukan.

“Setiap kali kita hendak tidur, kita ingat apa yang telah kita lakukan. Kebaikan apa telah kita lakukan, atau kesalahan apa yang dilakukan, kita introspeksi diri kita,” kata Bang Haji.

Inilah musahabah yang kita lakukan setiap harinya. Adapun muhasabah yang dilakukan setiap tahunnya, kata dia, yaitu momen tahu baru Hijriah atau tahun baru Islam.

Disampaikan Bang Haji, “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui,” Surat Yunus ayat 5.

Dalam Surat Al-Anam Ayat 96 juga menegaskan fungsi matahari dan bulan menjadi penanda bagi manusia untuk menentukan waktu dan perhitungan waktu.

Ayat tersebut berbunyi: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”

Bulan dan matahari mahluk Allah yang memiliki ketaatan yang luar biasa beredar mengikuti orbitnya, dan membantu muslim untuk melakukan ibadahnya tepat waktu, mengatur berbagai aktivitas di dunia, dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim).

Bang Haji juga mengingatkan, bahwa kita harus bisa menyeimbangkan kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Qashash Ayat 77.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Tinggalkan Balasan