Katajari.com – Kendati masih dalam suasana sulit dan berupaya untuk bangkit, PT Baramarta Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mampu memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2022 yang diiusung Pemerintah Kabupaten Banjar senilai Rp2,4 miliar.
Bahkan, target yang dipatok Pemerintah Kabupaten Banjar bisa terlampaui sebagaimana dikonfirmasi kepada Direktur PT Baramarta Rahman Agus.
“Alhamdulillah, pendapatan yang ditargetkan Pemerintah Kabupaten Banjar sebesar Rp2,4 miliar sudah bisa tercapai di awal Desember ini. Kami juga belum lama tadi menyetorkan lagi Rp1 miliar. Sehingga, total PAD yang disetorkan tahun 2022 ini Rp3 miliar atau melebihi target,” katanya.
Rahman Agus tak menampik kondisi saat ini masih sulit, namun perlahan sudah bisa stabil kendati produksi batubara belum maksimal.
“Kami optimis bila produksi batubara normal maka PAD ke Pemerintah Kabupaten Banjar pada tahun anggaran 2023 kembali normal,” ungkapnya.
Tentu saja hal ini dengan dukungan oleh semua pihak, termasuk pula kerjasama yang dilakukan subkontraktor juga lancar.
“Setoran PAD di tahun 2023 angkanya juga akan naik ini telah kami sampaikan kepada anggota DRD Kabupaten Banjar. Ditargetkan sebesar Rp3,2 miliar lebih. Mudah-mudahan target itu akan tercapai,” cetus Rahman Agus.
Dia paparkan, setoran PAD ke Pemerintah Kabupaten Banjar merupakan keuntungan hasil kerja dari tahun sebelumnya.
Dijelaskannya, setoran PAD diserahkan dari keuntungan bersih setelah audit tahunan. Setahun bekerja kemudian hasilnya dihitung dan muncul angka laba.
“Total laba itu sebesar 55 persen laba disetorkan menjadi PAD Kabupaten Banjar,” imbuhnya.
Bagaimana target setoran PAD tahun 2024? Untuk target PAD 2024, ungkap Rahman Agus, sangat tergantung kelancaran subkontraktor menambang pada tahun kerja 2023.
“Asalkan semuanya berjalan lancar dalam artian tidak ada force majeure, target PAD yang dipatok tentu bisa lebih besar lagi,” katanya.