Siapa Pencipta Barongsai? Simak Penjelasan dan Mitos Atraksi Khas Imlek Ini

Sejumlah seniman beraksi memainkan barongsai saat berlangsungnya Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (26/1/2022). (Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Sejumlah seniman beraksi memainkan barongsai saat berlangsungnya Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (26/1/2022). (Foto: Suara.com/Alfian Winanto)

Katajari.com Pernahkah Anda bertanya-tanya kira-kira siapa pencipta barongsai? Tarian khas masyarakat Tionghoa ini dipentaskan dalam banyak kesempatan, dan memang menarik untuk disaksikan.

Kostum yang meriah, musik yang taktis, serta gerakan penarinya yang sangat luwes mampu membius siapa saja yang menontonnya. Simak penjelasan berikut tentang siapa pencipta barongsai, atraksi khas Imlek.

Namun demikian secara mengejutkan, pencipta barongsai sendiri masih simpang siur. Tidak sedikit yang melakukan klaim, namun tak sedikit juga yang gagal membuktikan klaim siapa pencipta barongsai tersebut.

Lalu Bagaimana Sejarahnya?

Salah satu tulisan dalam laugar-kungfu.com cukup menarik untuk disimak, dan menyebutkan beberapa mitos mengenai asal-usul dan siapa pencipta barongsai itu sendiri.

Tarian Singa, demikian masyarakat menyebutnya, menjadi unik karena sejatinya di Cina tidak memiliki singa sebagai hewan endemiknya.

Lalu dari mana Tarian ini Muncul?

Salah satu mitos menyebutkan bahwa tarian ini merupakan hasil dari akulturasi budaya yang muncul karena adanya Jalur Sutra.

Perdagangan yang terjadi antara banyak negara di jalur tersebut kemudian memicu salah satu tarian, yakni barongsai, sebagai produk lain dari kungfu atau bela diri yang dimiliki.

Barongsai sendiri ditengarai muncul pada masa dinasti Tang, yakni antara tahun 618 hingga 906 Masehi. Ada dua kemungkinan yang menjadi asal dari tarian mempesona ini.

Pertama, dikaitkan dengan penampil asal Persia yang banyak mengadakan pertunjukan di Cina saat dinasti tersebut berkuasa.

Pertukaran kebudayaan kemudian terjadi, dan Tarian Singa adalah salah satu aksi yang ditampilkan untuk perayaan Hari Baru dari bangsa Persia.

Kedua, sejarah pada proses pembersihan istana kerajaan setiap datang Tahun Baru. Secara fisik dan spiritual, istana kerajaan akan dibersihkan dengan prosesi orang-orang yang berkeliling menggunakan kostum dua belas hewan suci menurut mitologi Cina, salah satunya adalah singa.

Penyucian atau pembersihan ini adalah pengembangan dari ritual umat Budha di masa tersebut.

Asal Usul Barongsai

Terdapat berbagai versi tentang asal-usul Barongsai. Pertama, tarian barongsai gaya utara muncul saat Dinasti Wei Utara (386-534), Kaisar Wudi melancarkan ekspedisi ke Hexi di Provinsi Gansu, dan menawan lebih dari 100.000 orang Mongol.

Kaisar memerintahkan bangsa Mongol untuk menampilkan tarian dan hiburan. Lebih dari 30 prajurit Mongolia memegang kepala binatang berukir dari kayu yang kemudian dikenal sebagai barongsai.

Kedua, tarian barongsai gaya selatan berasal dari Guangdong, legendanya sudah ada sejak Dinasti Qing (1644-1911). Kaisar Qianlong yang sedang perjalanan inspeksi ke selatan di hilir Sungai Yangtze mendapatkan mimpi. Ia bermimpi tentang memiliki hewan keberuntungan dengan rambut berwarna-warni.

Kaisar lalu meminta bawahannya untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Iapun memerintahkan beberapa orang untuk memakai karakter hewan itu setiap kali ada festival atau upacara.

Legenda lain menyebutkan pada masa sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M) hanya ada beberapa singa yang mencapai dataran tengah dari wilayah barat Cina (sekarang wilayah Xinjiang) saat aktivitas perdagangan.

Saat itu warga lokal menirukan penampilan dan tindakan singa yang dijadikan pertunjukan. Kebiasaan ini berkembang menjadi barongsai.

Makna Tarian Barongsai

Lepas dari sejarahnya yang simpang siur, namun diyakini sosok singa dan naga yang ada dalam tarian barongsai digunakan untuk banyak kepentingan positif. Misalnya untuk mengusir roh jahat, dan mendatangkan keuntungan  di segala waktu.

Makna dari tarian ini sendiri antara lain adalah menghilangkan energi negatif dengan suara nyaring dan drum yang meriah. Dengan demikian, diharapkan energi negatif bisa pergi jauh dan mendatangkan energi positif sebagai gantinya.

Kedua, mengusir roh hasil yang tidak baik, dan ketiga membawa keberuntungan dengan simbol kekuatan dan kemakmuran yang dibawa barongsai ini.

Itu tadi sekilas mengenai siapa pencipta barongsai serta mitosnya. Memang masih belum secara jelas ditemukan klaim yang benar-benar valid, namun setidaknya pertunjukan tersebut dapat dinikmati setiap saat. (suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *