Katajari.com – Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
“Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS kembali menggelar District Multi-Stakeholder Forum (DMSF) ke II.
Kali ini dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu, yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada 3 kabupaten lainnya. Bertempat di Hotel Ebony, Tanah Bumbu, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian, evaluasi, serta berdiskusi tentang kesiapan replikasi program keberlanjutan Program YESS di wilayah tersebut.
Kegiatan District Multi Stakeholder Forum II Kabupaten Tanah Bumbu dalam Program YESS tahun 2024 ini mengusung tema “Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Replikasi serta Keberlanjutan Program YESS di Kabupaten Tanah Bumbu”.
Acara ini dibuka oleh Airin Nurmarita mewakili Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru.
Airin menyampaikan bahwa SMK -P Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan selaku penanggung jawab Program YESS telah mengimplementasikan sejumlah inisiatif di Tanah Bumbu.
Hal itu di antara lain pelatihan swakelola, penerapan smart farming, serta jalur penghubung ke lembaga keuangan dan pemberian hibah kompetitif perorangan. Tak hanya itu, Program YESS juga menyediakan program inkubator bisnis bagi penerima manfaat program.
“Harapannya apa yang dilakukan oleh Program YESS ini dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga dapat terus memajukan sektor pertanian khususnya bagi petani muda di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Airin.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, Eryanto Rais menyampaikan sambutan dari Bupati Tanah Bumbu yang mengharapkan dapat saling bersinergi untuk memperkuat pelaksanaan Program YESS, guna mencetak tenaga kerja dan wirausahawan muda di sektor pertanian.
“Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung regenerasi petani milenial hingga tahun 2025.
Keberhasilan ini diyakini akan mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berbasis pada pengembangan potensi maritim dan agroindustri di Bumi Bersujud,” terang Eryanto Rais.
Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan dengan terjalinnya kolaborasi yang kuat ini, diharapkan Program YESS dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan usaha para petani muda di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kegiatan DMSF II dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Bappeda Litbang Kabupaten Tanah Bumbu, SKPD terkait, camat se-Kabupaten Tanah Bumbu, Financial Advisor, Mobilizer, BDSP, Offtaker.
Serta, penerima manfaat hibah kompetitif individu, klaster, dan inkubator bisnis.
Selain itu, turut hadir pula perwakilan organisasi masyarakat seperti KADIN, HIPMI, IWAPI, KNPI, KTNA, FKP, Aisyiyah, Fatayat, Muslimat, dan IPPNU Kabupaten Tanah Bumbu, serta Koperasi Tanah Bumbu Bersujud. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)