SMAN 2 Martapura Juara Lomba Debat Permuseuman se Kalimantan Selatan

Lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel). (Foto: Museum Lambung Mangkurat)
Lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel). (Foto: Museum Lambung Mangkurat)

Katajari.com Pemenang lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah, SMAN 2 Martapura sebagai juara pertama, SMAN 1 Paringin sebagai Juara kedua, SMAN 1 Martapura sebagai juara ketiga dan SMAN 1 Tanta sebagai juara harapan satu.

Semua pemenang dalam lomba khusus tingkat SLTA ini berhak mendapatkan tropy, piagam dan uang pembinaan.

Lomba itu sendiri diikuti sebanyak delapan SLTA yang lulus seleksi tahap awal Lomba Debat Permuseuman Tingkat SLTA Se-Kalimantan Selatan, yakni SMAN 2 Karang Intan, SMAN 1 Tanta, SMAN 1 Martapura, MAN 3 Banjar, SMAN 1 Tanjung, SMAN 2 Martapura, SMAN 1 Paringin dan SMAN 1 Sungai Tabuk.

SMAN 2 Martapura juara lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel). (Foto: Museum Lambung Mangkurat)
SMAN 2 Martapura juara lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel). (Foto: Museum Lambung Mangkurat)

Mereka mengikuti lomba secara tatap muka di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru dari tanggal 15 sampai 18 November 2022, memperebutkan total hadiah sebesar Rp27 Juta.

Mengangkat tema “Generasi Milenial Kalimantan Selatan Yang Berbudaya”, lomba Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh museum dilaksanakan dengan atap muka dan menyasar seluruh pelajar SLTA Se-Kalimantan Selatan.

Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Taufik Akbar, S.AP mengatakan, lomba tahun ini lebih diperluas jangkauannya.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya pelajar SMA, sekarang lebih bervariatif terbuka kepada seluruh SLTA baik dari SMA, SMK maupun MA. Serta dilakukan dengan tatap muka,” paparnya.

Akbar berharap lomba ini dapat lebih membuka pola pikir peserta untuk kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan nilai-nilai kebudayaan terutama yang ada di Kalsel.

“Kita ingin kaum milenial atau generasi muda kita, mengerti dan memahami serta mencintai kebudayaan untuk terus dapat melestarikannya. Selain itu membuat Kalsel menjadi lebih maju,” tambah dia.

Para pemenang lainnya dalam lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel) (Foto: Museum Lambung Mangkurat)
Para pemenang lainnya dalam lomba Debat Permuseuman Tahun 2022 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se Kalimantan Selatan (Kalsel) (Foto: Museum Lambung Mangkurat)

Ketua Panitia Darmanto, S.AP, M.Hum mengatakan, bahwa sistem lomba lebih berimbang, karena semua peserta diberikan kesempatan yang sama.

Berposisi sebagai pro dan kontra dalam dua tahap, dengan mosi yang berbeda. Selain itu aspek penilaian pada perlombaan, mulai dari penguasaan topik hingga keterampilan dalam berbicara.

Sedangkan juri berasal dari para profesional dari Balai Bahasa Kalsel, Lembaga Budaya Banjar (LBB), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Perwakilan sekolah terdiri dari 3 orang siswa atau siswi, dan satu guru pendamping perwakilan sekolahnya. Mereka diundi untuk menentukan mosi, sekaligus lawan yang dihadapi apakah di posisi Pro dan Kontra.

“Sedangkan materi perdebatan mulai dari budaya nasional, hingga mengerucut kebudayaan lokal,” jelasnya.

Ditambahkannya, Lomba debat permuseuman tingkat Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SLTA), hanya dilakukan oleh Museum Lambung Mangkurat. Harapannya lomba seperti ini dapat ditindaklanjuti dalam sekala nasional, agar lebih berkesinambungan.

Tinggalkan Balasan