Katajari.com – Sukseskan rencana kerja pengendalian emisi dan karbon di Indonesia atau Indoensia’s Folu Net Sink (IFNET) 2030, Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor), Selasa (18/7/2023) siang di aula Rimbawan I.
Rapat koordinasi untuk Penyusunan Proposal Rencana Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan yang akan mendapatkan dana dari IFNET 2030.
Kepala Dishut Kalsel Hj. Fathimatuzzara yang memimpin langsung rapat menyampaikan, bahwa untuk menyukseskan Folu Net Sink 2030 Kalimantan Selatan, pengendaliaan Karhutla juga penting diperhatikan agar target penghijauan dan IFNET 2030 dapat tercapai maksimal.
“Tujuan rakor ini adalah mengumpulkan usulan-usulan program kegiatan untuk pembuatan proposal dalam Pengendalian Karhutla, agar program Folu Net Sink 2030 di Kalsel dapat berjalan sesuai sasaran atau target yang sudah ditetapkan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Dishut Kalsel Bambang Marwoto bersama para pejabat lingkup Dishut mengusulkan terkait rencana penambahan Sarana Prasarana Pengendalian Karhula.
Nantinya, digunakan oleh 40 Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di lingkup Dishut Kalsel dalam menyukseskan Program IFNET 2030.
Hasil usulan ini akan menjadi bahan proposal Dishut untuk nantinya diajukan kepengelola program IFNET 2030.
Adapun hasil usulan penambahan Sarpras Pengendalian Karhutla yang disepakati tersebut diantaranya seperti Pompa Punggung (Jet Shooter), Gepyok, pakaian seragam, dan sepatu.
Selain itu, juga ditambahkan dalam usulan tersebut kegiatan Patroli dan kegiatan Pemadaman Karhutla di Kalsel.
Diharapkan dengan diadakannya rapat pembahasan usulan kegiatan pengendalian Karhutla berbasis MPA dalam mendukung pencapaian rencana kerja IFNET 2030 Provinsi Kalsel dapat menyukseskan program pengendalian emisi & karbon di Indonesia (Folu Net Sink 2030).
IFNET 2030 itu juga berkaitan dengan program penghijauan Kalsel yaitu Program Gerakan Revolusi Hijau. (dishutkalsel/kjc)