Tampilkan Tarian Erotis di Lapangan Murjani Banjarbaru, Event Dihentikan

Panitia penyelenggara (kanan) meminta maaf kepada Ketua MUI Kota Banjarbaru KH Nursahid Ramli (kiri),Kamis (9/2/2023). (Foto: MedCen Kota Banjarbaru)
Panitia penyelenggara (kanan) meminta maaf kepada Ketua MUI Kota Banjarbaru KH Nursahid Ramli (kiri),Kamis (9/2/2023). (Foto: MedCen Kota Banjarbaru)

Katajari.com Mempertontonkan tarian erotis di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sisa waktu event dance competition pun dihentikan.

Panitia penyelenggara Dance Competition di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan sanksi atas kelalaiannya, sehingga tarian atau modern dance yang mempertontonkan busana sangat seksi lolos ditampilkan saat beraksi di atas panggung Lapangan Doktor Murjani Banjarbaru, Sabtu (04/02/2023).

Video tarian alias dance yang dipandang seronok itu menjadi viral, setelah direkam seseorang beberapa waktu lalu dan menghebohkan dunia maya.

Atas kejadian tersebut, penampilan ini dituding sangat menyimpang dari ajaran Islam sehingga mendapat teguran keras dari organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru hingga tokoh agama di Kota Banjarbaru.

Sang penanggung jawab acara Dance Competition akhirnya membeberkan bahwa ini merupakan murni kelalaian dari pihaknya saat koordinasi di lapangan.

Pihaknya mengakui bahwa rangkaian kegiatan kompetisi, termasuk salah satunya penampilan tarian atau dance competition.

“Konsep acara malam itu hanyalah kompetisi menari. Kami akui ada kelalaian, ternyata ada partisipan memakai kostum minim dan menampilkan tarian seperti itu. Ini murni kesalahan kami. Seharusnya kami selaku pelaksana acara memberi arahan kepada para partisipan bahwa tidak boleh ada tampilan seperti itu,” kata Angga, Kamis (09/2/2023).

Tidak hanya mengakui kesalahan, Angga juga bahkan mendapat teguran keras dari Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan tokoh agama, KH Nursahid Ramli.

Angga menyatakan sangat menyesalkan atas hal itu dan meminta maaf sebesar-besarnya.

“Alhamdulillah kami disambut baik dan diterima langsung oleh bapak Kyai Haji Nursahid Ramli selaku Ketua MUI Kota Banjarbaru tadi. Beliau memberikan nasihat dan teguran kepada kami, dan ini menjadikan pelajaran yang berharga dan penting bagi kami,” jelasnya.

Tidak cukup permintaan maaf, Angga juga mengiktikadkan ke depan kelalaian ini tidak akan terulang kembali saat menggelar even di Kota Banjarbaru.

Pasalnya pihak penyelenggara juga telah mendapat sanksi dari Pemerintah Kota Banjarbaru atas kelalaian tersebut.

“Kita sudah mendapatkan teguran keras dan juga sanksi dari Pemko Banjarbaru, kami akan menghentikan sisa acara hiburan maupun kompetisi kreatif di sisa event ini,” katanya.

Kami, ucap dia, selaku penyelenggara mengucapkan permintaaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Banjarbaru, para alim ulama, tokoh ulama, Pemko Banjarbaru, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin  dan partisipan kegiatan.

Angga juga kembali menjelaskan, bahwa terselenggaranya event ini bentuk upaya mendongkrak dan memajukan UMKM lokal di Banjarbaru. Serta event ini bersifat independent, pihak Pemerintah Kota Banjarbaru hanya memberikan pengawasan.

“Saat di lapangan terjadi hal yang diuar briefing Ketika hari H pelaksanaan dan itu murni kelalaian kami,” akunya.

Di sisi lain, Ketua MUI Kota Banjarbaru, KH Nursahid Ramli mengucapkan apresiasi atas permintaan maaf dan mengakui kesalahan secara langsung.

“Alhamdulillah kita tadi silaturahmi, ngobrol langsung dan adik-adik juga menjelaskan bagaimana situasinya. Kita dari MUI Banjarbaru telah memaafkan dan kita berikan nasihat untuk mengambil hikmah dan pembelajarannya,” tuturnya.

Lanjut Ramli, bahwa panitia telah dengan ikhlas dan sabar menghadapi konsekuensi yang ada. Dirinya juga memberikan nasihat dan teguran kepada panitia agar kedepan tidak mengulangi perihal serupa. (katajari.com)

Sumber: Media Center Kota Banjarbaru

Tinggalkan Balasan